“Kang Emil keluar dulu dari Golkar dan pindah ke partai lain sebagai kendaraan baru. Apalagi dia sudah terbiasa begitu, dulu juga pernah di Gerindra, lalu pindah ke Nasdem, sekarang masuk Golkar. Keluar aja yang sekarang supaya ada kendaraan yang menjadi penguat dia,” sarannya.
“Atau alternatif lain, Golkar gelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) secepatnya untuk menggantikan Airlangga dari posisi Ketum Golkar. Tapi Ketum yang baru harus mendukung Ridwan Kamil untuk jadi wakilnya Ganjar. Sebagai orang Jabar, kita senang dong dan kapan lagi gitu,” pungkasnya. (bbs)