JABAR EKSPRES – Pasca pengkhianatan yang dilakukan oleh Partai Nasdem dan PKB atas pemilihan Anies Baswedan dengan Cak Imin, hingga kini Partai Demokrat masih belum menentukan arah pada pemilu 2024 mendatang.
Namun, sejumlah Kader dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jawa Barat Demokrat, meminta agar setiap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menentukan arah koalisi mendukung Prabowo Subianto.
“Kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan DPC dari 27 Kota Kabupaten meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menentukan arah koalisi agar mendukung Prabowo Subianto menjadi Capres di pemilu nanti,” ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat Mohamad Handarujati Kalamullah saat ditemui di Jalak Harupat, Soreang beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Cak Imin akan Naikan Anggaran Desa Hingga 5 M Jika Menang Pilpres
Handarujati menjelaskan dari hasil rapat tersebut mayoritas dari DPC sendiri lebih memberikan pendapat untuk memilih Prabowo Subianto.
Menurutnya melihat catatan raihan suara Prabowo Subianto pada pemilu 2019 berhasil menang telak di 21 Kota Kabupaten.
“Sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada saat itu hanya berhasil memenangkan suara di 6 Kota Kabupaten di Jawa Barat, jadi DPC patut dipertimbangkan,” katanya.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu keputusan majelis tinggi yang diketuai oleh Mantan Presiden RI ke 6 yaitu Susilo Bambang Yudhoyono terkait kemana harus memilih.
“Ya tentunya kita masih menunggu keputusan dari Majelis apapun hasilnya kami ikuti,” ungkapnya.
Dirinya pun melihat saat ini Partai Demokrat sendiri masih dalam kondisi panas setelah adanya pengkhianatan tersebut.
Namun pihaknya tetap siap memenangkan Capres apapun keputusan majelis khususnya di pemilu nanti.
“Memang kita masih dalam kondisi panas, namun kita sudah siap untuk istilahnya memenangkan Mas AHY di Pemilu 2024 nanti,” tuturnya.
BACA JUGA: Kronologi Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan, Tak Luput dari Peran Surya Paloh?
Meski begitu usai keluar dari koalisi pihaknya saat ini sudah menentukan beberapa target yang berkomitmen, salah satunya apakah akan bergabung dengan kubu Prabowo atau Ganjar. Karena saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan kedua kubu tersebut.