“Hal ini agar anak-anak muda tertarik berkecimpung di sektor pertanian. Seperti kebun strawberry misalnya,” ucap Osin.
“Jadi masyarakat bisa datang metik langsung strawberrynya juga melihat proses tumbuh kembangnya tanaman tersebut. Sehingga Kabupaten Bandung terkenal dengan objek wisata alamnya dan produk-produk pertanian,” tukasnya.
Sementara itu, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun mengakui, salah satu faktor tingginya harga beras di pasaran diakibatkan oleh kekeringan.
Suhu panas yang belakang ini terjadi, telah menyebabkan keringnya sejumlah lahan pertanian termasuk padi. Meski pun dampak kemarau tak hanya terjadi di Jawa Barat saja, namun seluruh daerah di Indonesia, turut mengalami hal serupa.
Penjabat (Pj) Gubenur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menyebut, Pemerintah Pusat saat ini telah memberikan bantuan pangan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di Jabar.
“Bantuan pangan sudah mulai 10 kilogram per (KK) untuk 21,3 juta KPM (oleh Pemerintah Pusat). Jadi ini yang harus kita jaga, sehingga jangan sampai terjadi kelangkaan,” pungkasnya. (Bas)
