JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), kini telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5,8 miliar, untuk melakukan penanganan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Bambang Imanudin mengatakan, anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk menyediakan perlengkapan peralatan dalam penangangan kebakaran di TPAS Sarimukti.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Ambil Alih Penanganan Kebakaran TPA Sarimukti, Status Darurat Sampah Tetap Dilanjutkan
“Karena ini (kebakaran) di indikasi ada gasnya, sehingga petugas disana kami lengkapi dengan APD supaya tidak keracunan. Makanya kita usahakan damkar yang masuk ke lokasi, itu menggunakan APD. Jadi kebanyakan di peralatan seperti APD dan juga ada untuk dapur umum,” katanya saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspres, Selasa (12/9).
Bambang menambahkan, sampai saat ini proses Penanganan masih terus dilakuan oleh petugas gabungan baik dari unsur TNI Polri maupun BPBD.
“Petugas sudah membuka jalur dan akses karena sistemnya kita potong jalur supaya tidak merambat apinya. Dan alat berat juga sudah bergerak, sehingga mudah-mudahan bisa segera tertangani,” imbuhnya.
Untuk diketahui, proses penanganan kebakaran di TPAS Sarimukti kini sepenuhnya telah diserahkan kepasa Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) oleh kabupaten Bandung Barat (KBB).
BACA JUGA: Polusi dan Kekeringan Mengintai Kota Bandung
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Prima Mayaningtyas menyebut, adanya penyerahan penanganan kebakaran tersebut dikarenakan Pemda KBB mengaku menyerah.
“Intinya dia (Pemda KBB) sudah menyerahkan ke provinsi, jadi keputusan bupati menyatakan darurat Sarimukti habis dan selanjutnya diserahkan ke pemprov (Jabar. Jadi mereka (Pemda KBB) dengan kondisi yang ada saat ini, alasannya sih begitu kemarin,” pungkasnya. (San).