JABAR EKSPRES – Asosiasi Futsal Kota (AFK) Depok menceritakan bagaimana minimnya dukungan bagi pelajar Depok yang berprestasi di bidang futsal.
Pengurus AFK Depok, Randy Aditya mengatakan dengan meningkatnya ketertarikan pelajar pada futsal dan potensi yang muncul beberapa tahun ke belakang, AFK Depok yakin bahwa perlu banyaknya dukungan terutama dari segi pendidikan yang mampu menampung para atlet futsal.
“Futsal adalah permainan tim, jadi akan sulit kalau masing-masing tim tidak saling mengenal ritme atau pola bermain satu sama lain. Nah, biasanya salah satu dari mereka tidak bisa hadir saat latihan karena jadwalnya bentrok dengan kegiatan sekolah. Kalau sudah seperti itu, kami latihan dengan anggota tim yang bisa hadir saja,” kata Randy Aditya.
Dengan adanya peringatan Hari Olahraga Nasional yang jatuh pada hari ini, 9 September 2023, menjadi semangat bagi AFK Depok untuk memperjuangkan futsal.
Tujuannya adalah untuk menjadikan futsal sebagai salah satu cabang olahraga pilihan bagi pelajar dan masyarakat secara lebih luas, sehingga bibit dan bakat-bakat prestasi di bidang futsal terus bermunculan.
“Total keseluruhan dari pemain dan pelatih yang berkecimpung di Liga Pro, ada 35% SDM dari Depok. Terakhir, tim futsal putri kami berlaga di POR (Pekan Olahraga) Provinsi Jawa Barat. Namun, masalah yang sering kami alami saat ini, kami terkendala dalam infrastruktur dan kurangnya waktu untuk latihan dengan anggota tim yang lengkap, karena mereka memiliki jadwal pelajaran yang berbeda di sekolah masing-masing anggota tim,” kata Randy.
Selain itu, Pemain Tim Nasional Futsal Indonesia, Top Score Liga Pro 2008 dan AFF 2010 Achmad Syaibani yang saat ini didapuk sebagai Dewan Kehormatan AFK Depok menyampaikan regenerasi member, tim, dan pengurus AFK Depok yang ada saat ini, menjadi salah satu motor penggerak demi melesatnya Futsal Depok secara keseluruhan.
“Selama ini kami membersamai pelajar dan anak-anak yang memiliki potensi dan prestasi yang luar biasa di futsal. Banyak dari mereka yang mimpinya adalah menjadi atlet futsal profesional. Kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat mewujudkan mimpi tersebut bersama-sama,” kata Achmad Syaibani.