KTT G20 dan ASEAN: Indonesia Dapat Pujian Khusus dari Sekjen PBB

JABAR EKSPRES – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, memberikan pujian kepada Indonesia atas keberhasilannya dalam menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 dan ke-43, serta KTT G20 tahun lalu.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN Indonesia yang dirilis pada Kamis (7/9), Guterres mengekspresikan apresiasinya terhadap peran penting Indonesia dalam ASEAN, menyebut kepemimpinan Indonesia di kawasan itu sangat efektif.

Selain itu, Guterres juga mencatat peran Indonesia sebagai pembangun jembatan dan perantara dalam hubungan internasional semakin signifikan.

Baca Juga: Meksiko Berpotensi Memiliki Presiden Perempuan Pertama dalam Sejarahnya

KTT ASEAN ke-43 baru saja ditutup pada Kamis dengan kehadiran perwakilan dari 22 negara anggota dan undangan. Dalam pertemuan ini, ASEAN menghasilkan sejumlah dokumen penting, termasuk yang terkait dengan hak asasi manusia, pernyataan kepala negara, dan pernyataan ketua ASEAN.

Sementara KTT ASEAN ke-42, yang diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Mei tahun sebelumnya, lebih fokus pada isu-isu internal ASEAN.

Guterres juga menghargai peran Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20. Dia mengatakan bahwa kepemimpinan Indonesia dalam mengelola pertemuan ini, yang berlangsung di Bali pada November 2022, sangat berhasil meskipun ada ketegangan antara beberapa anggota, termasuk Rusia.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Pasar Terbuka di Ukraina, Serangan Paling Barbar Selama Sebulan Terakhir!

Ketegangan tersebut muncul karena invasi Rusia ke Ukraina beberapa bulan sebelumnya, yang membuat sejumlah negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris mengancam akan memboikot acara tersebut jika Rusia ikut serta. Namun, KTT G20 berlangsung lancar dan menghasilkan komunike yang mengakhiri pertemuan tersebut.

Guterres menyimpulkan dengan menyatakan keyakinannya bahwa peran Indonesia terus meningkat di arena internasional sebagai penjaga perdamaian dan stabilitas, serta sebagai pembela pembangunan yang adil bagi semua masyarakat dunia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan