JABAR EKSPRES – Direktur olahraga Getafe, Ruben Reyes mengatakan bahwa Mason Greenwood cuma pemain sepakbola sama seperti yang lainnya.
Mason Greenwood dikenalkan di depan 4.000 penggemar Getafe pada hari Selasa. Striker tersebut dipinjam dari Manchester United dengan kontrak satu tahun tanpa opsi pembelian.
Tak ada tanda-tanda protes atau ketidaknyamanan kepindahannya ke Getafe sehubungan dengan fakta bahwa Greenwood didakwa oleh polisi Manchester terkait percobaan pemerkosaan dan penyerangan pada Oktober 2022.
Tuduhan tersebut dibantah oleh Greenwood dan pada bulan Februari 2023 laporannya tak dilanjutkan lagi lantaran sudah ditarik kembali oleh pelapor.
Greenwood ikut bersama Diego Rico dan Oscar Rodriguez keluar dari lorong dan mendapatkan sorak-sorai dari tribun utama. Hal serupa pun terjadi ketika sesi latihan pagi yang dibuka untuk umum.
Reyes mengungkapkan tak ada alasan untuk tidak merekrut pemain dengan usia 21 tahun tersebut. Reyes mengungkapkan bahwa sepak bola ialah satu-satunya perhatiannya, ia pun tak khawatir akan aksi protes sosial serta tak mengantisipasi mesti melindungi atau mengelola Greenwood dengan cara yang berbeda dengan orang lain.
Baca Juga: AC Milan Resmi Datangkan Luka Jovic
“Kami melakukan apa yang kami lakukan: merekrut pemain yang siap untuk direkrut,” kata direktur olahraga tersebut.
“Kami tidak perlu menangani apa pun (di luar lapangan). Kami telah merekrut pesepakbola yang sama seperti Diego Rico dan Oscar Rodriguez, dan itu saja. Kami harus melakukan tugas kami, dan itulah yang kami fokuskan.”
Reyes pun memastikan tak membeli Greenwood lantaran akan sangat sulit.
“Ini adalah pinjaman satu tahun, sangat sulit mendapatkan opsi untuk membeli pemain (seperti dia). Dia akan berada di sini sepanjang musim,” tambah Reyes.
Kehadiran Mason Greenwood di Getafe tentu membawa angin segar untuk tim tersebut, lantaran mendapatkan tenaga baru.
“Kami sangat gembira dengan dia. Dia adalah pemain yang kami tahu ada di luar sana. Kami mengerjakannya, mengumpulkan informasi dan sedikit demi sedikit kami melihat bahwa ada kemungkinan. Kami berbicara lama dengan keluarganya, ayahnya, dan orang-orangnya. Kami mampu meyakinkan dia untuk datang ke sini, untuk mempercayai kami. Kami puas. Dia bermain sangat bebas, seolah-olah dia berada di taman bermain sekolah. Dia mempunyai level yang sangat tinggi. Kami bermimpi bisa membawanya ke sini, dan terkadang hal itu menjadi kenyataan.”