JABAR EKSPRES – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan kehadiran kereta pengumpan atau feeder di Stasiun Padalarang akan membantu meningkatkan konektivitas dan mobilitas penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Kereta cepat Jakarta-Bandung akan terintegrasi dengan kereta pengumpan dari Stasiun Padalarang sehingga penumpang kereta cepat dapat melanjutkan perjalanan ke Stasiun Cimahi atau Stasiun Bandung,” kata Eva Chairunisa, Sekretaris Perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China Tbk (KCIC) dikutip dari Antara, Selasa (5/9).
Eva mengatakan KCIC terus melakukan berbagai persiapan dan penyempurnaan, terutama dalam hal aksesibilitas dan integrasi antarmoda.
BACA JUGA : KTT ke-43 ASEAN Digelar di Jakarta, Jokowi: Negara Asian Tenggara Tetap Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Dia mengatakan Stasiun Kereta Cepat Padalarang terhubung langsung dengan Stasiun Padalarang, sehingga memudahkan penumpang untuk berpindah moda.
Penawaran feeder ini merupakan hasil kerja sama dengan KAI untuk meningkatkan konektivitas dan layanan transit yang lancar dan nyaman bagi penumpang kereta cepat. Di Stasiun Padalarang terdapat kereta transit yang berhenti di Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung.
Perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung akan memakan waktu sekitar 20 menit.
Jika ditambah dengan kereta cepat Halim-Padalarang selama 30 menit, maka total perjalanan dari stasiun kereta cepat Halim ke stasiun Bandung adalah 50 menit.
“Dengan mengintegrasikan kedua transportasi kereta api ini akan menghubungkan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang hanya dalam waktu 50 menit,” katanya.
Eva juga menyebutkan bagi mereka yang ingin menuju pusat kota Bandung, dapat memanfaatkan kereta pengumpan yang memiliki jadwal yang menyesuaikan dengan kereta cepat.
Penumpang cukup turun di Stasiun Kereta Cepat Padalarang dan berpindah ke kereta pengumpan, kemudian menuju Stasiun Bandung atau Stasiun Cimahi.
BACA JUGA : Daftar 9 Nama Pj Gubernur yang Resmi Dilantik Mendagri
Selain kereta penghubung, masyarakat juga dapat menikmati kereta komuter Bandung Raya, Trans Metro Pasundan jalur Alun-Alun-KBP, Damri Alun-Alun Bandung-Situ Ciburuy (Via Cimahi), dan calon jalur St Padalarang-Lembang KBB, serta angkutan kota Padalarang-Rajamandala, Padalarang-Cimahi-Leuwipanjang, dan Padalarang-Cimahi.
Integrasi multimoda ini dapat terwujud berkat dukungan dari Koordinator Marves, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, pemerintah daerah, dan operator angkutan umum.