Agama Islam Tidak Sejahat dan Sekeras yang Orang-Orang Pikirkan

JABAR EKSPRES- Islam seringkali disalahpahami sebagai agama yang terkait dengan tindakan terorisme, kerusuhan, serta kecenderungan untuk berperang, dan sering dikaitkan dengan penggunaan kekerasan.

Hal ini disebabkan oleh perilaku tertentu dari sebagian individu Muslim yang melakukan tindakan tersebut, sehingga sering kali terjadi generalisasi terhadap seluruh umat Islam.

Selain itu, sejumlah orientalis juga menuduh umat Islam kurang toleran karena menganggap mereka bersikap kasar terhadap umat lain.

Pandangan ini didasarkan pada interpretasi mereka terhadap ayat dalam Surah Al-Fath [48]:29 yang menyebutkan bahwa Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi penuh kasih sayang di antara sesama mereka.

BACA JUGA : Aksi Islam fobia, Taruh Kepala Babi di Depan Mesjid Kota Graz Australia

Terkadang, sebagian umat Islam juga memahami ayat tersebut secara literal, menganggap setiap orang yang berbeda agama dengan Islam sebagai kafir yang layak untuk diperangi. Ini seringkali menjadi alasan mengapa umat Islam dituduh sebagai pelaku terorisme dan kekerasan.

Padahal, konteks ayat tersebut adalah bahwa Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya akan bersikap keras terhadap orang-orang kafir yang mengganggu umat Islam. Bila mereka melakukan tindakan tersebut, barulah mereka layak untuk dilawan (lihat Surat Al-Ma’idah [5]:54 dan At-Taubah [9]:123).

Namun, terhadap orang-orang yang beriman, umat Islam diinstruksikan untuk selalu berkasih sayang dan menjaga persaudaraan. Ini sejalan dengan ajaran Islam yang menganggap semua umat Islam sebagai saudara, tanpa memandang warna kulit atau suku bangsa mereka. Ketika salah satu di antara mereka mengalami kesulitan, yang lain juga turut merasakannya.

Jadi, Islam mengajarkan bahwa mereka yang ingin menganiaya umat Islam adalah yang pantas untuk diperangi. Hal ini adalah contoh dari apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Imam Malik juga menunjukkan bahwa sahabat-sahabat Nabi SAW adalah contoh yang mulia dan teladan yang baik. Mereka selalu berdiri dalam pertahanan Islam dan melawan mereka yang berusaha merusak agama Islam.

Namun, jika orang-orang di luar Islam tidak mengganggu, maka umat Islam akan bersatu dan bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara bersama-sama.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan