JABAR EKSPRES – Korea Utara meluncurkan dua rudal jelajah jarak jauh sebagai bagian dari “latihan serangan nuklir taktis”, ungkap media pemerintah negara tersebut.
Dua rudal jelajah strategis jarak jauh tersebut dilengkapi dengan hulu ledak nuklir tiruan dan ditembakkan selama latihan tersebut.
“Latihan penembakan untuk simulasi serangan nuklir taktis dilakukan pada dini hari tanggal 2 September untuk memperingatkan musuh akan bahaya perang nuklir yang sebenarnya,” kata Kantor Berita Pusat Korea resmi Korea Utara (KCNA), seperti dikutip TRT World.
Baca Juga:Kualitas Udara Jabodetabek Makin Memburuk Dibandingkan Agustus 2023, Kemenperin Ungkap PenyebabnyaSpek Dewa Nokia Magic Max 2023, Nyaris Mirip iPhone?
Menurut Pyongyang, rudal tersebut terbang sejauh 1.500 kilometer dan meledak pada ketinggian 150 meter di atas target setelah terbang selama 7,672 hingga 7,681 detik.
Amerika Serikat dan Korea Selatan telah sepakat untuk memperluas skala dan cakupan latihan militer gabungan dan mengerahkan kembali aset-aset strategis AS ke Semenanjung Korea sebagai tanggapan.
Selain itu, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menuduh Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang meningkatkan ancaman perang nuklir atas latihan angkatan laut di Semenanjung Korea.
Meskipun begitu, Korea Utara juga telah membuat beberapa kemajuan dalam melonggarkan pembatasan perjalanan di negaranya.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah menyatakan keprihatinannya atas uji coba rudal tersebut dan mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari provokasi lebih lanjut.
