JABAR EKSPRES – Buntut hebohnya nama Cak Imin yang diusung menjadi Bakal Calon Wakil Presiden, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Milenial Kabupaten Bandung melakukan aksi menolak Anies Baswedan di Depan Komplek Pemerintah Kabupaten Bandung, Soreang, Sabtu (2/9).
Dalam aksinya ini, sejumlah pemuda melakukan orasi dan juga melantunkan puisi untuk Anies Baswedan sebagai bentuk kekecewaan.
Bukan hanya orasi, sejumlah pemuda tersebut membawa spanduk dan juga kertas yang bertuliskan sindiran terhadap Anies Baswedan.
Dalam kertas tersebut terdapat beberapa sindiran seperti, “Anies hanya manis di bibir saja tidak dengan tingkah lakunya saja”, kemudian “Jangan pilih Anies, belum jadi presiden saja sudah berkhianat, Chuaksss,”
BACA JUGA: DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Turunkan Baliho, Buntut Duet Cak Imin dan Anies Baswedan
Kemudian dalam spanduk besar pun para pemuda tersebut juga menulis sindirannya terhadap Anies Baswedan.
“Kami menuntut pertama, tolak calon pemimpin yang tidak konsisten secara gagasan. Kedua menolak calon pimpinan yang khianat. Dan ketiga mewujudkan demokrasi yang sehat dan tidak mengobok-ngobok masyarakat,”.
Arrizky Akiya Robani (21) koordinator aksi tersebut mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan karena ketidak konsistenan Anies Baswedan dalam memilih pasangannya untuk Pilpres 2024.
“Iya ini ketidak konsistenan pak Anies Baswedan yang sebelumnya digadang-gadang akan bersanding dengan AHY, namun tiba-tiba sekarang diganti dengan Cak Imin,” ujar Arrizky saat ditemui.
Arrizky menjelaskan aksi ini bukan hanya bentuk kekecewaan, melainkan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang tak konsisten.
Terdapat 3 poin yang ada pada tuntutan forum tersebut.
“Pertama menolak pemimpin khianat dan inkonsistensi seperti yang dilakukan Anies Baswedan. Kedua menolak segala narasi yang mengobok-ngobok masyarakat demi kepentingan elit partai politik. Dan yang ketiga mengajak masyarakat menciptakan politik yang berkemajuan, dan konsisten,” katanya.
Senada dengannya, Nutfah (21) salah satu peserta aksi mengatakan dirinya meminta para pemimpin ini untuk lebih konsisten dalam mengambil hati rakyat.
Terlebih, menurutnya saat ini rakyat milenial sepertinya sudah melek akan politik sehingga jangan sampai rakyat seperti di permainkan.