Siladuduk dan Mepeling, Upaya Jemput Bola ala Disdukcapil Kota Bandung

JABAR EKSPRES – Dalam upaya memberikan layanan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung berinovasi gunakan ragam cara, lewat kegiatan jemput bola.

Jumat (1/9/2023), Disdukcapil hadir ditengah masyarakat diwilayah Gegerkalong Tengah, Kecamatan Sukasari, tepatnya depan Masjid Al-Falaq, Kota Bandung.

Hal ini sebagai upaya Disdukcapil, dalam upaya Memberikan Pelayanan Keliling (Mepeling) bagi setiap warga yang akan mengurus terkait data kependudukan.

Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muhtar menyebut, kegiatan seperti ini dirasa perlu dalam memberikan pelayanan yang langsung menyentuh masyarakat. Selain itu, hal ini sekaligus memperkenalkan bahwasanya Disdukcapil memiliki program jemput bola yang hadir ditengah warga.

BACA JUGA: Kota dan Kabupaten Bandung Bisa Kirim Sampah Lagi ke Sarimukti, Syarat dan Ketentuan Berlaku!

“Masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa kita punya program jemput bola. Jadi semoga kegiatan ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat dan jadi ladang kebaikan bagi kita semua” ujar Tatang Muhtar.

Selain Mepeling, dalam acara ini juga turut diperkenalkan program berbasis online terkait pengurusan data kependudukan lewat aplikasi yang bernama Salaman (Selesai Dalam Genggaman).

Menurut Tatang, aplikasi ini ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, dalam pengurusan dokumen-dokumen kependudukan.

“Jadi masyarakat nanti tinggal pilih fitur-fitur yang tersedia disitu. Apabila akan membuat akta kelahiran, tinggal klik saja terus masukan dokumen yang dibutuhkan. Setelah itu hasilnya akan dikirim melalui PDF dan tinggal di print saja” ungkapnya.

Beralihnya pengurusan secara langsung menjadi digital, kata Tatang imbas dari tidak mendukungnya fasilitas tempat dan pegawai yang tersedia di disdukcapil Kota Bandung.

BACA JUGA: Iket Sunda dan Sarung Majalaya “Berkibar” di Muktamar Sufi se-Dunia

“Terbatasnya tempat dan kurangnya pegawai, diharapkan digitalisasi ini bisa mengatasi hal tersebut” katanya.

Acara ini juga diselingi diskusi dan pemberian informasi kedalam program bernama Siladuduk (Silaturahmi Bersama Ulama dan Bincang Adminduk)

Dalam proses diskusi tersebut, Tatang memaparkan terkait program Identitas Kependudukan Digital (IKD). Karena menurutnya, kedepan hal tersebut akan memfleksibilitaskan penggunaan kartu identitas kependudukan yang bisa disimpan di dalam gawai pemiliknya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan