JABAR EKSPRES – Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay meminta PKB untuk menyatakan secara terbuka apakah benar partai tersebut keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).
“Jika benar PKB akan bergabung dengan KPP maka sebaiknya diumumkan secara terbuka. PKB harus berpamitan dengan semua partai yang ada di Koalisi Indonesia Hebat. Sikap PKB ini tentu akan sangat patriotik dan ksatria.” Kata Saleh dikutip dari Antara, Jumat (1/9)
Dia mengatakan, jika benar PKB bergabung dengan KPP, sebaiknya parpol KIM diberitahu secara resmi agar tidak ada penafsiran yang salah.
BACA JUGA : PKB Timbulkan Polemik Usai Gabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan, Berikut Desakan PAN!
Menurut dia, selama ini informasi mengenai hengkangnya PKB dari KIM diperoleh dari media yang diberitakan oleh pimpinan DPP Partai Demokrat.
“Selama ini informasinya dari media, disampaikan oleh pimpinan Partai Demokrat. Kalau memang benar akan pindah atau tetap bersama, belum ada pengumuman dari PKB,” Ujarnya.
Saleh mengatakan PAN menghormati keputusan PKB bergabung dengan KPP atau tidak. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan tindakan terbaik yang harus diambil PKB, karena Golkar dan PAN mendukung Prabowo sehingga PKB memiliki kesan tidak nyaman.
“Kita sama-sama memahami bahwa PKB terkesan khawatir dengan adanya pesaing lain dalam pencalonan cawapres Prabowo. Jika Cak Imin diterima sebagai cawapres Prabowo, PKB pasti akan tetap berada di Aliansi Indonesia Maju,” katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, keluarnya PKB dari KIM tidak ada kaitannya dengan masuknya Golkar dan PAN dan tidak dimaksudkan untuk mengubah nama aliansi.
“Ini adalah langkah PKB untuk mencari tempat bagi Cak Imin sebagai cawapres. Dalam beberapa kasus, hal ini telah diungkapkan secara terbuka oleh para direktur PKB.” Katanya
Saleh mengungkapkan bahwa KIM tidak pernah secara khusus membahas pendamping Prabowo. Saat ini, menurut dia, tahapannya masih mengumumkan nama dan menyiapkan agenda bersama.