JABAR EKSPRES – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar) mengakui bahwa wilayahnya belum memberikan destinasi wisata yang diinginkan oleh wisatawan mancanegara.
Padahal, menurut Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar, soal objek wisata, wilayah Jabar tidak kalah hebat dari provinsi lain di Indonesia
“Jabar (Jawa Barat) ini belum bisa memberikan destinasi wisata yang diinginkan oleh turis mancanegara, padahal wisatawan mancanegara itu kalau datang ke Indonesia hanyai ngin menikmati alamnya. Dan yang siap baru Bali, NTB, dan NTT,” ujarnya di Gedung Sate Bandung, Kamis (31/8).
BACA JUGA: Launching Kampung Bebas Narkoba di Cipeer, Begini Harapan Polresta Bandung
Namun karena Provinsi Jabar siap memfasilitasi wisatawan mancanegara, maka kunjungan wisata diprediksi akan mengalami peningkatan.
“Kita target kan hingga sekitar 3000an di tahun 2023 ini, karena tahun kemarin juga kita targetkan 3500, yang tercapai hanya 3100 (wisatawan mancanegara). Jadi Sebetulnya kalau Jabar siap, pasti banyak wisatawan mancanegara yang datang,” katanya.
Benny mengaku akan terus berupaya mendorong beberapa objek wisata khususnya alam.
“Jadi fasilitas yang dibutuhkan (oleh wisatawan mancanegara) itu belum siap, karena banyak standarisasi yang harus disiapkan seperti contoh wisata arum jeram, itu standarisasi keamanannya harus sangat diperhatikan dan harus memiliki sertifikasi. Nah ini yang belum ada di Jabar,” tuturnya
Berdasarkan catatan Disparbud Jabar, kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik di tahun 2023 ini mengalami penurunan drastis.
Berdasarkan laporan yang didapat, saat ini kunjungan wisatawan ke Provinsi Jabar baru menyentuh diangka 12 juta dari target yang ditentukan sekitar 40 – 50 juta.
“Update terakhir di tahun ini kita sudah mencapai kurang lebih 12 juta (wisatawan). Ini sebetulnya adal penurunan dibandingkan tahun lalu (2022),” imbuhnya.