JABAR EKSPRES – Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera Y Mebas, mengharapkan bahwa makam misionaris Ernst Wilhelm Feige, yang dikenal dengan sebutan Tuan Tije, yang terletak di Kelurahan Tamiang Layang, dapat menjadi situs bersejarah yang penting.
Ampera AY Mebas menyatakan, “Semoga makam ini menjadi situs bersejarah yang mencerminkan penyebaran agama Kristen di daerah ini,” ketika berbicara di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, pada hari Kamis, dikutip oleh Jabarekspres.com dari ANTARA.
BACA JUGA: Angka Kelahiran Total Berhasil Turun Hingga 2,14
Ampera menjelaskan bahwa Ernst Wilhelm Feige, yang lahir di Jerman pada tahun 1842, adalah seorang misionaris yang berdedikasi dalam menyebarkan ajaran Injil. Tuan Tije tiba di Banjarmasin pada tahun 1875 dan meninggal pada 9 Juli 1901 di Pangelak (Upau), namun dimakamkan di Tamiang Layang.
Ampera menegaskan bahwa perjuangan Tuan Tije sebagai seorang misionaris tidaklah mudah, terutama pada zaman di mana teknologi belum secanggih sekarang. Menyebarluaskan ajaran Injil di wilayah Dayak pada masa itu melibatkan risiko besar, bahkan nyawa mungkin menjadi taruhannya.
Ampera berharap bahwa peresmian makam misionaris Ernst Wilhelm Feige di Kabupaten Barito Timur akan membuat generasi muda tetap mengenang perjuangan Tuan Tije dan menghargainya selamanya.
“Melalui ini, kita ingin mengingatkan generasi mendatang tentang dedikasi Tuan Tije dan membuatnya dikenang selama masa yang akan datang di Bumi Nansarunai,” tambahnya.
BACA JUGA: MPXL Ikut Berperan dalam Proyek Pembangunan IKN
Selain itu, Ampera berharap bahwa makam misionaris Ernst Wilhelm Feige akan menjadi tempat ziarah rohani bagi umat Kristen, di mana sejarah penyebaran ajaran Injil di Kabupaten Barito Timur tergambar dengan jelas.
Peresmian makam misionaris Ernst Wilhelm Feige, atau Tuan Tije, berlangsung pada perayaan HUT ke-166 Jemaat GKE Tamiang Layang pada hari Senin (28/8/2023).