JABAR EKSPRES- Penelitian terbaru mengungkap bahwa tertawa memiliki kemampuan untuk menyembuhkan patah hati. Penelitian ini menunjukkan bahwa tawa ringan secara efektif dapat memperluas jaringan kardiovaskular, meningkatkan sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh. Terapi tertawa ini dianggap memiliki potensi membantu pemulihan pasien dengan penyakit arteri koroner dengan kemungkinan mengurangi peradangan, seperti yang diungkapkan oleh penelitian ini.
Hasil penelitian ini dibahas dalam acara tahunan European Society of Cardiology di Amsterdam. Implikasinya adalah pentingnya mengintegrasikan terapi tertawa ke dalam sistem layanan kesehatan di berbagai lembaga kesehatan global, termasuk kemungkinan integrasi dalam NHS yang terkenal di Inggris.
Dalam uji coba ini, dilibatkan studi kohort dengan 26 orang dewasa berusia rata-rata 64 tahun, yang telah memiliki riwayat penyakit arteri koroner. Menurut Prof. Marco Saffi, penulis utama studi ini, penelitian tersebut menunjukkan bahwa terapi tertawa mampu meningkatkan “kapasitas fungsional” dari sistem kardiovaskular.
Terapi Tertawa Membantu Mengurangi Peradangan dan Menyembuhkan Patah Hati, Kata Para Ahli
Kelihatannya pepatah “tertawa adalah obat terbaik” bukanlah sekadar omong kosong. Penemuan ini muncul dari studi kohort yang melibatkan 26 orang dewasa dengan rata-rata usia 64 tahun. Studi ini dipimpin oleh Prof. Marco Saffi dari Hospital de Clinicas de Porto Alegre di Brasil, dan seluruh peserta telah didiagnosis menderita penyakit arteri koroner sebelumnya. Kesamaan yang mencolok adalah bahwa mereka semua mengalami “patah hati” dalam bentuk penyakit yang sama!
Baca juga: Manfaat Minum Teh di Pagi Hari, Bisa Turunkan Berat Badan?
Hasil yang ditemukan oleh Saffi dan timnya benar-benar memiliki nilai yang sangat berharga. Studi ini mengungkap bahwa tertawa mampu memperluas jaringan jantung, memungkinkan aliran oksigen lebih lancar ke organ-organ tubuh. Efek ini juga menghasilkan sirkulasi darah yang kaya akan oksigen melalui seluruh sistem, sehingga secara efektif mengurangi peradangan.
Baca juga: Manfaat Daun Kelor, Tanaman Multiguna Untuk Kesehatan Tubuh
Prof. Saffi menjelaskan bahwa pasien penyakit arteri koroner sering kali menunjukkan tanda-tanda peradangan ketika datang ke rumah sakit. Peradangan ini merupakan faktor utama dalam perkembangan aterosklerosis, yang merupakan akumulasi plak di arteri.