Greenpeace Indonesia Mengembangkan 3 Varian Parfum Dengan Aroma Sampah

JABAR EKSPRES – Sebuah terobosan menarik datang dari Greenpeace Indonesia yang telah mengembangkan konsep unik parfum dengan aroma sampah.

Konsep inovatif parfum aroma sampah greenpeace ini muncul sebagai solusi cerdas untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak polusi dan pencemaran lingkungan secara lebih menarik dan interaktif.

“Melalui ide parfum aroma sampah greenpeace ini, kami berharap dapat membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan sekitar melalui indera penciuman mereka,” ungkap Charlie Albajili, Juru Kampanye Keadilan Perkotaan dari Greenpeace Indonesia.

Langkah ini sekaligus menggarisbawahi urgensi pemahaman mengenai lingkungan dan dampak aktivitas manusia terhadapnya.

Parfum eksklusif yang di beri nama “Our Earth” ini terbuat sepenuhnya dari bahan-bahan alami, mengusung konsep ramah lingkungan.

Baca juga : 10 Khasiat Tersembunyi Air Mawar untuk Kecantikan Kulit Wajah

Dalam jumlah terbatas, koleksi parfum ini tidak di jual komersial, melainkan dihadirkan sebagai alat edukasi yang unik dan efektif.

Tujuannya tak lain adalah membangkitkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar mereka.

“Parfum dengan aroma sampah ini akan menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap pameran dan acara yang kami selenggarakan ke depannya. Kami berharap aroma yang di hasilkan dapat mengingatkan kita akan kondisi yang mungkin terjadi jika kita tidak menjaga lingkungan,” terang Charlie, menjelaskan tujuan dari konsep parfum unik ini.

Parfum “Our Earth” mengusung konsep tiga varian yang menarik.

  • Pertama, “The Peril Soil,” menghadirkan aroma yang merepresentasikan polusi tanah. Varian ini mengingatkan kita akan dampak dari aktivitas industri dan pertanian yang merusak keseimbangan alam.
  • Kedua, “The Smoky Air,” menggambarkan aroma udara tercemar akibat polusi udara. Varian ini menjadi pengingat akan perlunya transisi menuju energi bersih.
  • Ketiga, “The Smelly River,” merepresentasikan aroma tak sedap akibat pencemaran sungai, laut, dan perairan. Varian ini mengajak kita untuk berpikir tentang perlunya menjaga ekosistem perairan.

Uniknya, parfum beraroma sampah ini di racik oleh ahli kimia terkemuka, Dedi Mahpud, yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.

Baca juga : Keunikan Kolaborasi Koleksi Skechers x Ashley Park

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan