JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil sudah memimpin Provinsi Jabar selama lima tahun. Selama itu juga ia menyabet beragam prestasi, bahkan ribuan warga miskin berkurang. Baru-baru ini, ia mengatakan bahwa setidaknya 3.500 warag miskin di Jabar berkurang per minggu.
Seperti diketahui bahwa Jabar merupakan salah satu Provinsi yang masih terdapat angka kemiskinan, berdasarkan data, ada puluhan warga miskin di Provinsi yang sudah dipimpin oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil selama lima tahun tersebut.
BACA JUGA: Catat! Inilah Lokasi Acara West Java Festival 2023, Digelar 2 Hari Jelang Purnajabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Meskipun demikian, persoalan kemiskinan menjadi salah satu prioritas Gubernur Jabar Ridwan Kamil selama menjabat. Ia juga sempat mengatakan bahwa jumlah kemisikinan di Jabar dalam setahun terakhir turun 182 ribu orang.
Tentu, hal tersebut bukan merupakan hal mudah, tetapi komitmennya sebagai pimpinan Jabar, ia dinilai telah membuktikan melalui berbagai program demi mensejahterakan warga Jabar.
“Kemiskinan di Jabar setahun terakhir turun 182 ribu orang,” katanya, hal tersebut diungkapnya dalam acara Kickoff West Java Festival 2023, Tepas (Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat) Edisi 20 dengan tema Lima Tahun Pembangunan Jabar Juara yang digelar di Masjid Al Jabbar Kota Bandung pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Emil tersbeut membeberkan bahwa 182 ribu warga miskin tersebut dibagi ke dalam 52 minggu. Sehingga, 3.500 warga miskin Jabar berkurang per minggu, mereka hidup lebih Sejahtera dari sebelumnya.
Salah satu Upaya untuk mensejahterakan warga Jabar, Ridwan Kamil harus menganggarkan dana bagi hasil dari pemerintah pusat. Meskipun, nominal tersebut dinilai tidak sebesar provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Selain itu, ia mengupayakan melalui berbagai program, sehingga kini kesejahteraan warga Jabar meningkat sekira 7 persen.
“Jabar dibanding Provinsi besar lain di Pulau Jawa walaupun dengan ketidakadilan fiskal tingkat kemiskinannya paling rendah tujuh koma sekian persen. (Provinsi) Yang lain masih sembilan koma bahkan dua digit. Artinya, dengan uang terbatas saja kami bisa luar biasa,” tegasnya.