JABAR EKSPRES – Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, menyampaikan bahwa fokus utama pembangunan di wilayahnya pada tahun 2024 adalah meningkatkan beragam industri dan perdagangan produk unggulan daerah.
“Peningkatan ini mencakup perkembangan berbagai sektor industri, perdagangan, dan jasa, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan,” ujar Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, pada hari Senin saat menghadiri rapat paripurna ke-17 DPRD Provinsi Kalimantan Utara.
BACA JUGA: PUPR Bandung Barat Sebut Rencana Pembangunan Embung Raksasa Harus Melewati 4 Tahapan
Tujuan dari agenda ini adalah untuk menyampaikan prioritas dalam penyusunan anggaran dan kebijakan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun 2023 dan 2024.
Zainal menegaskan pentingnya kerja sama dalam mencapai visi “Terwujudnya Provinsi Kalimantan Utara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera”.
Dia menjelaskan bahwa dalam upaya mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), telah disusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sebagai dasar dalam merencanakan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahunan.
“Rapat paripurna ini juga menjadi platform untuk mengkomunikasikan rancangan perubahan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara untuk tahun 2023,” kata Zainal.
Hal yang sama berlaku untuk rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara untuk tahun 2024. Salah satu topik yang dibahas dalam rapat paripurna ini adalah perhitungan inflasi di Provinsi Kalimantan Utara sejak tahun 2020.
BACA JUGA: Filantropis Asal Jepang Berniat Tingkatkan SDM Indonesia
Gubernur menjelaskan bahwa tingkat inflasi di wilayah ini telah meningkat, dengan angka tertinggi mencapai 7,98 persen di Tanjung Selor pada tahun 2022.
“Meskipun ekonomi global masih menghadapi tantangan, diharapkan adanya perbaikan pada tahun 2024. Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan meningkat menjadi tiga persen pada tahun tersebut,” ujar Gubernur.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara juga telah menetapkan sepuluh prioritas pembangunan untuk tahun 2024, termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Mentarang dan Sungai Kayan, pengembangan kawasan industri dan pelabuhan internasional, serta peningkatan konektivitas kawasan perbatasan dan pedalaman.