JABAR EKSPRES – Hormon memiliki peran penting dalam mengatur emosi seseorang. Sering kali tanpa disadari, ketika seseorang dengan emosional tertentu akan mengeluarkan hormon yang bisa mempengaruhi suasana hatinya. Berikut penjelasan mengenai macam-macam hormon yang bisa memperngaruhi emosional seseorang.
Ketika seseorang dalam suasana hati yang gembira maka ada hormon tertentu yang membuatnya semakin bahagia, ingin selalu tertawa atau tersenyum bila mengingatnya. Misalnya saat jatuh cinta.
Atau ketika seseorang sedang sedih, maka ada hormon tertentu pula yang akan mengirim sinyal ke otak hingga membuatnya menangis. Karenanya perlu dikenali apa saja macam-macam hormon yang bisa mempengaruhi suasana hati seseorang.
Meski hormon dalam tubuh manusia sangat banyak jumlahnya, nmaun ada beberapa hormon utama yang bisa dikenali diantaranya :
1. Serotonin
Serotonin adalah hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, dan fungsi kognitif. Ketidakseimbangan serotonin dapat berhubungan dengan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.
2. Dopamin
Dopamin terkait dengan sistem hadiah otak dan memiliki peran dalam pengaturan perasaan senang, motivasi, dan kepuasan. Tingkat rendah dopamin dapat berhubungan dengan depresi, sedangkan tingkat tinggi dapat berhubungan dengan mania.
Baca juga : Terapi Hormon dengan Seed Cycling, Manjur?
3. Noradrenalin (Norepinefrin)
Noradrenalin adalah hormon yang terlibat dalam respon “fight or flight” dan memainkan peran dalam meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan energi. Tingkat noradrenalin yang tinggi dapat berhubungan dengan kecemasan dan stres.
4. Oksitosin
Oksitosin sering disebut sebagai “hormon cinta” karena berperan dalam memperkuat ikatan sosial dan emosional. Hormon ini juga terkait dengan interaksi sosial, kepercayaan, dan dukungan emosional.
5. Kortisol
Kortisol adalah hormon stres yang diproduksi sebagai respons terhadap situasi yang menegangkan. Sementara fungsi kortisol adalah untuk membantu tubuh menghadapi situasi stres, kadar yang terlalu tinggi atau kronis dapat berkontribusi pada masalah emosional seperti kecemasan dan depresi.
6. Endorfin
Endorfin dikenal sebagai “hormon kebahagiaan” karena merespons situasi stres atau rasa sakit dengan meredakan rasa nyeri dan meningkatkan perasaan bahagia. Aktivitas fisik, seperti olahraga, dapat merangsang pelepasan endorfin.