JABAR EKSPRES – Tim bintang NBA Kanada menghancurkan Prancis dengan skor akhir 95-65 pada pertandingan kedua Piala Dunia FIBA 2023 yang berlangsung Jumat (25/8) di Indonesia Arena Gelora Bung Karno Jakarta.
“Ini hanya satu kemenangan dan ini adalah turnamen yang panjang. Para pemain kami memahami pentingnya memainkan satu pertandingan dalam satu waktu,” kata pelatih kepala tim nasional Kanada, Jordi Fernandez, dikutip dari Antara Sabtu, (26/8)
Kanada awalnya tertinggal dari Prancis, tim Jepang yang meraih medali perak di Olimpiade 2020, namun tim yang berisikan pemain NBA ini membalikkan keadaan dan bahkan unggul dengan selisih poin yang cukup jauh, hingga 34 poin, dengan persentase poin tertinggi, yaitu 17.-0.
BACA JUGA : Mengusung Target 3 Poin Maung Bandung, Bojan Hodak Sebut Rans Nusantara Tim Berbahaya
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Prancis lebih dulu membuka keunggulan hingga 7 poin tanpa ada balasan. Namun Kanada menyusul dengan empat run yang pertama kali dicetak oleh Dillon Brooks dengan dua pukulan.
Kanada sempat membalikkan keadaan, namun Prancis membalas sehingga membuat pertandingan semakin menegangkan.
Prancis yang memimpin 14-18 di babak pertama hanya bisa mempertahankan keunggulan hingga pertengahan babak kedua. Kanada dan Perancis sama-sama bermain ngotot, namun Kelly Olynyk dan rekan-rekannya membuat skor menjadi 43-40 di babak pertama.
BACA JUGA : Jude Bellingham, Penawar Rindu Real Madrid akan Karim Benzema
Babak kedua menjadi milik Kanada. Nyaris tim yang dipimpin oleh pelatih Jordi Fernández ini melepaskan tembakan tanpa perlawanan berarti dari Perancis.
Pebasket NBA asal Kanada dan Oklahoma City Thunder, Shai Gilgeous-Alexander, tampil menghibur penonton Indonesia Arena dengan trik-triknya sepanjang pertandingan.
Ia juga tampil mengesankan sebagai pencetak angka terbanyak bagi Kanada, dengan mencetak dwiganda dengan 27 poin dan 13 rebound.
“Saya merasa senang. Tapi yang terpenting, kami memenangkan pertandingan. Ini hanya satu pertandingan, kami harus mencapai banyak hal lain di masa depan,” kata Shai
Kelly Olynyk mencetak 18 poin, sementara Nickeil Alexander-Wallet dan Dillon Broks masing-masing mencetak 12 poin.
Di pihak Prancis, Evan Fournier memiliki skor tertinggi dengan 21 poin, sementara Nando De Colo dan Mathias Lessort sama-sama mencetak 12 poin.