JABAR EKSPRES – Kebakaran gunungan sampah TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berdampak pada ekonomi masyarakat.
Pasalnya, mayoritas masyarakat di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat tersebut bergantung hidup pada keberadaan TPA Sarimukti.
Salah seorang warga, Deden Indra (33) mengatakan, tidak sedikit warga yang memenuhi kehidupan sehari-hari di TPA Sarimukti.
BACA JUGA: Warga di Kecamatan Cipatat Terkena ISPA Terus Bertambah
“Kebanyakan warga di sini bekerja di TPA Sarimukti baik sebagai pemulung maupun bandar sampah,” katanya saat ditemui, Jumat (25/8/2023).
Menurutnya, sebagian besar warga Desa Sarimukti 75 persen menggantungkan hidupnya di TPA Sarimukti untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Kalau penghasilan sih variatif dari Rp80.000 perhari dan itu sangat membantu perekonomian masyarakat,” katanya.
Ia menyebut, tidak sedikit warga luar Desa Sarimukti yang juga ikut mencari nafkah di TPA Sarimukti. Bahkan tidak sedikit warga luar Kabupaten Bandung Barat.
BACA JUGA: Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Ratusan Ton Sampah di Bandung Barat Menumpuk
“Kami di sini sangat terbuka dan Alhamdulillah tidak sedikit warga luar yang sama-sama mencari nafkah di TPA Sarimukti,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia pun menyampaikan harapan agar TPA Sarimukti tidak berhenti beroperasi secara total.
“Mudah-mudahan tidak berhenti beroperasi karena kami menggantungkan hidup di TPA Sarimukti,” tandasnya. (Mg5)