JABAR EKSPRES – Tau ga sih, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tuh kayak bapaknya yang ngawasin dan atur urusan jasa keuangan di Indo. Jadi, mereka ini punya tugas penting banget buat memastikan kalau ada yang namanya Pinjol Legal yang taat peraturan. Nah, artikel ini tuh pengin bagi-bagi info yang berguna banget buat kita semua tentang Pinjol Legal versi OJK.
Jadi, Pinjol OJK itu gini, bro. Ini kayak layanan pinjeman online yang udah ngikutin semua syarat dan aturan yang ditetapin sama OJK. Mereka juga udah terdaftar dan dijaga-jagain sama OJK, jadi tentunya aman dan nyaman buat yang pake layanannya. Makanya, milih Pinjol Legal OJK itu penting banget, soalnya kita bisa terhindar dari masalah-masalah yang mungkin muncul kalo kita pake Pinjol ilegal. Mulai dari data pribadi yang bisa disalahin, bunga yang nggak masuk akal, sampe cara penagihan yang nggak banget.
Baca Juga: Daftar Pinjol yang Macet Kredit Pada Tahun 2023
Baru-baru ini, pemerintah udah keluarin daftar resmi Pinjol OJK. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas beberapa Pinjol OJK dan juga kasih tips buat ngenal mana yang legal dan mana yang nggak.
Jadi, Pinjol itu sebenernya layanan finansial gitu, yang bisa orang atau perusahaan minta pinjeman online lewat platform digital. Biasanya buat modal usaha, pendidikan, kesehatan, atau urusan lainnya. Karena prosesnya cepet, efisien, dan nggak perlu repot dateng langsung ke kantornya, banyak yang naksir Pinjol.
Nah, sebenarnya, urusan pinjaman online di Indo diatur sama OJK lewat yang namanya Peraturan OJK (POJK) Nomor 12/POJK/2018 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI). Intinya, POJK ini ngeatur semua hal tentang Pinjol, dari syarat bisnis, proses izin, sampe cara OJK ngawasin.
Baca Juga: Cara Cepat Pinjam Uang untuk Tambah Saldo Di DANA, GRATIS!
Dalam POJK itu, OJK bilang kalau yang nyelenggarain Pinjol harus punya izin dari OJK, dan mereka juga harus laporin kegiatan mereka secara teratur. Selain itu, OJK juga nentuin batas maksimal pinjeman yang boleh diberikan sama penyelenggara Pinjol, cuma 2 miliar rupiah per peminjam aja.
