JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini mengaku sedang berupaya dalam mencari solusi akibat adanya dampak yang dihasilkan dari terjadinya kebakaran di TPAS Sarimukti yang sampai saat ini, masih dalam proses penanganan.
Pelaksanaan harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, setelah ditutupnya TPAS Sarimukti akibat kebakaran, dampak yang dihasilkan dinilai sangat terasa.
“Kami sudah mulai merasakan bahwa sekarang ini sudah ada beberapa TPS yang overload. Sehingga kami mengimbau warga masyarakat agar bijak, tidak terlalu agresif, dan produktif dalam menghasilkan sampah,” katanya saat ditemui di Balaikota Bandung, Jum’at (25/8).
BACA JUGA: Tak Kunjung Padam, Ridwan Kamil Sebut Basarnas dan BNPB akan Gunakan Water Boming di TPAS Sarimukti
Ema menambahkan, pihaknya saat ini sedang mencari solusi agar penumpukan sampah di TPS tidak semakin meluas. Maka sebagai antisipasi, ia meminta kepada masyarakat untuk melakukan pemilahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke TPS.
“Ini mudah-mudahan bisa terbantu dan terselesaikan. Bahkan Gerakan Kangpisman juga terus kita masifkan. Sehingga dengan pola seperti itu, kita harapkan produksi sampah tidak seperti biasanya,” ucapnya
Selain beberapa hal tersebut, kata Ema Pemkot Bandung juga sedang berupaya melakukan subtitusi lokasi TPS yang sudah dalam kondisi overload.
“Jadi dari beberapa lokasi yang overload kita akan geser ke tempat yang masih cukup bisa melakukan akomodasi penampungan (sampah),” ungkapnya.
BACA JUGA: Dampak Kebakaran TPA Sarimukti, Pemprov Jabar Siapkan TPA Sementara
Sehingga dengan adanya hal tersebut, Ema menuturkan masyarakat dapat memahami persoalan sampah di Kota Bandung yang saat ini tengah terjadi.
“Mudah-mudahan saya berharap warga masyarakat minimal sampai hari minggu bisa bijak dengan tidak membawa Sampah ke TPS,” pungkasnya. (San).