Kualitas Udara Daerah Lain Menurun, Kabupaten Bandung Masih Kategori Bagus

JABAR EKSPRES – Menurunnya kualitas udara di berbagai Kota seperti Jakarta dan Kota Bandung akibat banyaknya polusi udara. Namun hal tersebut tidak berdampak pula ke beberapa wilayah, khususnya di Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Asep Kusumah mengatakan untuk di Kabupaten Bandung sendiri, kualitas udara masih terbilang aman di atas 78 poin, lebih baik dari Jakarta dan Kota Bandung.

“Nah, memang berdasarkan data indeks kualitas lingkungan hidup Kabupaten Bandung tahun lalu indeks kualitas udara kita tuh masih bagus diatas 78 poin,” ujar Asep saat ditemui beberapa waktu lalu.

Asep menjelaskan untuk kualitas udara di Kabupaten Bandung menurutnya ada 5 zona yang diukur, yaitu rona awal, industri, pendidikan, perkantoran, dan area transportasi. Adapun yang paling rawan untuk zona sendiri menurutnya berdasarkan aktivitas.

“Ya paling di daerah transportasi dan industri, karena kan ada aktivitas,” katanya.

Dirinya pun melihat memang saat ini khususnya di transportasi akses jalan sudah bagus dengan adanya jalan tol dan berdampak pula pada perekonomian.

BACA JUGA: RDTR Kabupaten Bandung Rampung 74 Persen, Kang DS: Kita Usahakan 100 Persen di Tahun Depan!

“Memang kita akses sekarang jalan tol, dan terus akses bagus-bagus ya dampak ekonominya tumbuh, tapi dampak dari emisi gas buang juga pasti naik,” terangnya.

Sama hal nya dengan rona Industri di satu sisi investasi bertambah, tenaga kerja terserap, hingga pengangguran berkurang.

“Tapi masih ada proses produksi. Tinggal untuk industri pengendaliannya di pengawasan. Jadi mereka kan ada kewajiban melaporkan hasil asesmen,” tuturnya.

Dan untuk kendaraan sendiri, kata Asep pihaknya menginginkan adanya uji emisi bagi kendaraan umum bahkan untuk kendaraan pribadi.

“Jadi sebetulnya ranahnya sudah mencoba ke ranah itu, tapi kan ya kita tidak menutup mata ya. Konsistensi, kemudian juga situasi kondisi lapangan ya mungkin sering terjadi hal-hal yang diluar prediksi,” ungkapnya.

Adapun melihat dalam Aplikasi Nafas Indonesia, di Kabupaten Bandung sendiri kualitas udara yang buruk ada di daerah Sukamenak. Menurut Asep sendiri, hal tersebut lantaran di daerah tersebut banyak kepadatan khususnya pada lalu lintas kendaraan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan