JABAR EKSPRES – Menurut media resmi Korea Utara, Korea Utara tidak berhasil meluncurkan satelit pengintai militer karena adanya kesalahan pada “sistem peledakan darurat” pada tahap ketiga penerbangan.
Satelit Malligyong-1 diluncurkan dengan roket jenis baru Chollima-1 dari landasan peluncuran satelit Sohae di distrik Cholsan, provinsi Phyongan Utara, demikian laporan KCNA yang berbasis di Pyongyang.
BACA JUGA : WNI yang Tinggal di Republik Dominika dan Haiti Diimbau Waspada Badai Franklin
“Penerbangan tahap pertama dan kedua dari roket tersebut berjalan normal, tetapi peluncuran tidak berhasil karena kerusakan sistem peledak darurat selama penerbangan tahap ketiga,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (24/8)
BACA JUGA : Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Diyakini Berada di Pesawat yang Jatuh
Badan pengelola ruang angkasa dari Administrasi Pengembangan Kedirgantaraan Nasional Korea Utara mengatakan bahwa mereka akan melakukan peluncuran satelit pengintai yang ketiga pada bulan Oktober.
Pyongyang meluncurkan roket Chollima-1 yang membawa satelit Malligyong-1 pada akhir Mei lalu, namun roket tersebut jatuh ke dalam air. Peluncuran rudal pada hari Kamis terjadi setelah tiga hari latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.