JABAR EKSPRES – Bendahara Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tembakau Kabupaten Sumedang, Didi Rohmana berharap kualitas peserta yang selesai melaksanakan pelatihan bisa lebih maksimal dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu diungkap Bendahara Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tembakau Kabupaten Sumedang, Didi Rohmana lantaran melihat para peserta pelatihan tahun 2023 ini, didominasi oleh kalangan anak muda.
BACA JUGA: Tekan Angka Pengangguran di Sumedang, Bupati Doni Ahmad Resmikan Pelatihan Kerja
“Sekitar 90 persen peserta pelatihan tahun ini, merupakan mereka dari kalangan anak muda, jika dibanding tahun lalu yang hanya 50 persen saja. Jadi untuk hasil program pelatihan tahun ini, diharapkan bisa lebih maksimal,” kata Didi Rohmana, selaku bendahara DPC Asosiasi Petani Tembakau Kabupaten Sumedang.
Tak hanya itu, Didi Rohmana juga mengungkapkan, bahwa pada tahun 2017-2018 terdapat bantuan bagi mereka yang sudah melaksanakan pelatihan.
BACA JUGA: Mahasiswa Unpad dan UPI Tanggapi Seminar dan Aplikasi LAPOR Goes To Campus di IPDN Sumedang
“Itu diberikan alat dari dinas UMKM, dinas Diskoperindag, seperti contoh peserta dilatih untuk menjahit, kemudian nanti usai latihan biasanya per kelompok diberikan bantuan mesin jahit,” lanjutnya.
Tentunya, Lanjut Didi, seperti yang sudah disampaikan pak Bupati kepada Kepala BLK, bahwa yang dilatih saat itu harus ditindaklanjuti.
“Dan mudah-mudahan itu betul-betul bisa direalisasikan, sehingga bisa lebih maksimal lagi hasil pelatihannya,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Didi memaparkan, meski pelatihan ini merupakan anggaran dari cukai tembakau, itu tidak berarti bahwa para peserta pelatihan ini akan dibekali kompetensi untuk menjadi petani tembakau.
“Namun, dari keluarga petani tembakau. Tentunya, dari pihak keluarga, selalu ingin generasi atau anaknya lebih maju dari orang tua atau keluarganya yang hanya sebagai petani tembakau,” paparnya.
Demikian, tapi dengan adanya pelatihan dari BLK ini akan menambahkan kompetensi wawasan para peserta untuk dapat memiliki keahlian yang beragam, kemampuan yang lebih.
“Jadi bisa saja, usai ikuti pelatihan di sini bisa usaha, bahkan lebih bagus lagi menjadi orang yang menciptakan lapangan kerja,” katanya.