JABAR EKSPRES – Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengadakan pelatihan pembinaan bagi sektor atau pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan potensi wisata daerah.
Paulus Dumais, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, mengatkaan bahwa pelatihan tersebut merupakan upaya penting bagi pelaku usaha pariwisata dan perlu mendapatkan perhatian khusus.
BACA JUGA: Hindari Polusi Udara, ini Rekomendasi Tempat Wisata di Pangandaran yang Udaranya Masih Bersih
“Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi,” katanya, dikutip dari ANTARA oleh Jabarekspres.com, Kamis (24/8/2023).
Menurutnya, pelatihan tersebut mampu memberikan berbagai kesempatan untuk para pelaku usaha dan jasa yang terdapat di Kabupaten Mimika. Sehingga, dapat berkompetisi di tingkat daerah sebagai salah satu upaya dalam melakukan peningkatan mutu dan pelayanan yang telah dimiliki.
“Mutu dan pelayanan harus diukur melalui kompetisi sehingga keunggulan potensi wisata benar-benar terlihat,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Mimika saat ini memiliki tiga aspek potensi wisata, yakni alam, kebudayaan, dan buatan manusia. Yang jika ketiganya dapat dikelola dengan baik dapat menjadi sumber penghasilan untuk masyarakat dan juga daerah.
“Potensi wisata alam di Mimika ada Tanam Nasional Lorentz, Pantai Kampus Biru, Kali Pindah-Pindah, Kali Kyura, dan Ipaya, jika dikelola dengan baik akan mendorong perekonomian masyarakat kita,” tuturnya.
BACA JUGA: 10 Tempat Wisata Terbaik yang Wajib Kamu Kunjungi jika Hendak Berkeliling Indonesia
Paulus menambahkan Kabupaten Mimika juga memiliki potensi wisata kebudayaan. Di daerah tersebut ada tujuh suku besar, di antaranya dua suku asli Kamoro dan Amungme. Sedangkan, lima suku kekerabatan ada Dani/Kami, Dampal, Mee, Nduga, dan Moni.
“Tujuh suku besar ini memiliki kekayaan budaya yang unik, sehingga dapat menjadi potensi pariwisata daerah,” pungkasnya.