JABAR EKSPRES – Pasukan Tugas Khusus (Satgas) dari Batalyon Infanteri 310/KK telah melaksanakan kegiatan pengobatan dengan mengunjungi rumah-rumah penduduk di Kampung Yabanda, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua. Kampung tersebut terletak di perbatasan antara Republik Indonesia dan Papua Nugini.
Letkol Inf Andrik Fachrizal, Komandan Satgas Yonif 310/KK, menyampaikan dalam pernyataan tertulisnya pada hari Selasa bahwa layanan kesehatan merupakan salah satu program pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Yonif 310/KK. Untuk mempermudah pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, anggota satgas mendatangi langsung rumah-rumah warga.
BACA JUGA: Kelaparan Terjadi di Papua Tengah, Muhadjir Effendy Atur Skema Penanganan
Letkol Inf Andrik menjelaskan bahwa jika ada warga yang sakit, prajurit yang telah dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan akan memberikan pelayanan kesehatan secara langsung. Ia mengakui bahwa pelayanan kesehatan ini adalah bentuk perhatian Satgas terhadap warga perbatasan, terutama karena warga membutuhkan perawatan medis di tempat.
Kegiatan layanan kesehatan keliling oleh Satgas Yonif 310/KK dipimpin oleh Letda Ckm dr Rizky Ananda Prawira Marpaung serta personel kesehatan lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu warga yang sakit dan sulit mendapatkan pengobatan di puskesmas karena jaraknya yang cukup jauh.
Khususnya di wilayah perbatasan Papua, cuaca yang tidak menentu dan ancaman wabah endemi malaria menjadi faktor yang mempengaruhi. Oleh karena itu, melalui pelayanan kesehatan “door to door,” diharapkan bisa membantu melayani warga yang sakit, terutama dengan kondisi cuaca dan akses yang sulit, kata Letkol Inf Andrik Fachrizal.
Salah seorang warga, Petrus Wafner (54), yang berasal dari Yabanda, menyatakan rasa terima kasihnya kepada Satgas Yonif 310/KK atas layanan pengobatan gratis yang diberikan kepada warganya. Ia mengungkapkan rasa terharunya, karena ini merupakan pengalaman pertama kali memiliki TNI yang memberikan pengobatan secara langsung dari rumah ke rumah.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Penyebab Terbakarnya Kantor KPU di Papua