JABAR EKSPRES – Heboh mewarnai pengadilan ketika seorang perawat Inggris, Lucy Letby, diumumkan bersalah atas tuduhan pembunuhan terhadap tujuh bayi yang baru lahir.
Dalam vonis yang mengejutkan, Letby dinyatakan bersalah karena keterlibatannya dalam kematian lima bayi laki-laki dan dua bayi perempuan.
Dalam mengungkapkan motif di balik tindakannya yang mengerikan, wanita berusia 33 tahun ini mengungkapkan bahwa obsesi yang tak terkendali terhadap seorang dokter yang bekerja di rumah sakit tempatnya bekerja telah mendorongnya untuk melakukan tindakan keji ini.
Pengakuan mengejutkan ini terungkap dari pesan-pesan yang ditemukan di perangkat Letby, khususnya dalam percakapan dengan dokter tersebut.
BACA JUGA: Latihan Militer AS-Korea Selatan Diserang Hacker Korea Utara, Informasi Rahasia Nyaris Bocor!
Meskipun identitas dokter tersebut tidak diungkapkan, Letby mengaku bahwa dirinya memiliki kepercayaan bahwa dengan membunuh bayi-bayi ini, dokter yang telah memikat hatinya akan segera memberikan perhatian khusus pada pasiennya.
Namun, pengadilan juga mendengar kesaksian dari seorang teman sekaligus rekan dokter Letby.
Teman tersebut mengungkapkan bahwa Letby telah mengalami gangguan emosional yang serius dan bahkan pernah mencoba untuk bunuh diri di dermaga.
Dalam pernyataan yang disampaikan dalam sidang Pengadilan Mahkota Manchester di Inggris Utara, terungkap bahwa Letby secara sengaja melukai bayi-bayi yang sedang dirawat olehnya.
BACA JUGA: Rusia Kembali Menghadang Serangan Drone Milik Ukraina, Sebabkan Kepulan Asap Besar!
Ia mengakui bahwa ia menginjeksi udara ke dalam darah dan perut para bayi.
Selain itu, tindakannya juga termasuk memberikan susu dalam jumlah berlebihan, melakukan serangan fisik, dan bahkan meracuni bayi-bayi dengan insulin.
Upaya Letby dalam menutupi kejahatannya juga sangat terperinci. Ia bahkan berusaha untuk memanipulasi rekan kerjanya agar percaya bahwa kematian-kematian tragis ini disebabkan oleh alasan-alasan yang wajar.
“Lucy Letby berusaha menipu rekan-rekannya dan menganggap kerugian yang dia sebabkan tidak lebih dari memperburuk kerentanan setiap bayi yang ada,” imbuh jaksa penuntut.
“Di tangannya, zat yang tidak berbahaya seperti udara, susu, cairan, atau obat seperti insulin, akan menjadi mematikan,” lanjut lagi.