JABAR EKSPRES – Terdakwa Mario Dandy kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (22/8). Agenda sidang tersebut tentang pembacaan nota pembelaan atau pledoi.
Mario Dandy mengaku bahwa dia menyesal sudah melakukan kesalahan dengan menganiaya David Ozora dan membuat kegaduhan di masyarakat.
“Dengan rasa penyesalan yang mendalam dan hati yang tulus, saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan prihatin kepada David Ozora dan keluarga atas dampak yang telah saya lakukan,” ucap Mario Dandy dalam sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (22/8).
Dalam pembacaan pledoinya Mario pun berdoa untuk kesembuhan David Ozora.
“Hanya penyesalan dan rasa bersalah yang selalu saya rasakan saat ini, namun hal itu tak menghentikan saya untuk selalu meminta pengampunan terhadap Tuhan dan memohon agar saudara David dapat segera pulih dan diberikan kesehatan,” ujarnya.
Mario Dandy yakin kalau David Ozora dapat pulih karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan untuk mengabulkan itu semua.
Kemudian ia pun meminta maaf kepada kedua orang tuanya sambil menangis.
“Saya mengucapkan permohonan maaf saya kepada kedua orang tua saya. Khususnya kepada ayah saya, yang oleh karena tindakan saya berdampak kepada hal-hal yang justru menyulitkan ayah saya. Terlebih kepada ibu saya yang secara nyata mendapatkan dampak kepahitan dari perbuatan saya,” katanya.
Selanjutnya Mario Dandy juga meminta maaf terhadap adiknya, dan Agnes.
“Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Agnes Gracia terlebih untuk orang tuanya yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, namun oleh karena perbuatan saya memberikan kekecewaan yang begitu besar,” katanya.
Lalu Mario Dandy pun mencurahkan isi hatinya terhadap Agnes di dalam sidang tersebut.
“Tak pernah terbayangkan hubungan yang telah kita jalani mendapatkan cobaan yang begitu berat, terpisah jarak dan waktu, dan kerinduan yang mendalam. Tiada hari yang terlewatkan tanpa menyesali perbuatan saya yang mengakibatkan orang yang saya sayangi terlibat dalam permasalahan ini yang kemudian menempatkannya pada kondisi terburuk dalam hidupnya,” ucapnya.
