Seorang psikolog klinis di New York, Sabrina Romanoff, PsyD, menjelaskan bahwa konsep ini secara resmi disebut sebagai defusi kognitif, yang merupakan bagian dari terapi penerimaan dan komitmen.
“Melalui jurnal, Anda dapat menyadari bahwa pikiran-pikiran Anda terpisah dari diri Anda sendiri,” katanya.
Baca juga: 6 Manfaat Mengonsumsi Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh!
Proses Emosi dengan Lebih Baik
Banyak orang menjalani hari-hari mereka tanpa memedulikan atau mengatasi emosi mereka secara aktif. Namun, emosi cenderung muncul dan mempengaruhi tindakan kita, baik dengan disadari maupun tidak.
Menulis jurnal memberi kita kesempatan untuk memproses emosi dalam lingkungan yang aman dan terstruktur. Ini membantu mengidentifikasi emosi spesifik yang dirasakan, menerima emosi tersebut, dan bahkan mengurangi intensitasnya. Dengan demikian, emosi yang kompleks dapat dihadapi dengan lebih baik dan dikelola.
Memandu Langkah Selanjutnya
Menulis pikiran dan perasaan mengenai suatu situasi adalah langkah awal untuk memahami langkah selanjutnya. Setelah merasa lebih tenang setelah menulis, seseorang dapat menyadari bahwa kemarahan mungkin merupakan sinyal untuk menetapkan batasan dengan orang lain.
Atau, perasaan sedih mungkin mengindikasikan bahwa penting untuk terhubung lebih dalam dengan teman atau keluarga.
Menulis jurnal mampu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan, sehingga perasaan dan pikiran negatif tidak lagi hanya mengganggu dalam pikiran.
Eksplorasi Diri yang Mendalam
Seperti memecahkan teka-teki, seseorang dapat menemukan bagian atau pola baru dalam diri mereka setiap hari.
Menulis jurnal memberikan kesempatan untuk beristirahat sejenak dan terhubung kembali dengan diri sendiri, serta merintis penemuan kembali tentang siapa diri mereka sebenarnya. Melalui tulisan, kita dapat belajar tentang preferensi, area yang memicu rasa sakit, ketakutan, hal-hal yang disenangi, dan impian-impian kita.
Aktivitas menulis jurnal membantu kita untuk mendengarkan, menjadi saksi dari perubahan dalam diri kita, dan mengenal diri kita secara lebih mendalam.