Pemerintah Kota New York Melarang Penggunaan TikTok pada Gawai Resmi Akibat Kekhawatiran Keamanan

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota New York mengambil langkah tegas dengan melarang penggunaan aplikasi TikTok pada perangkat milik pemerintah, dengan alasan utama terkait masalah keamanan. Keputusan ini menjadikan New York sebagai kota terbaru di Amerika Serikat yang membatasi akses terhadap aplikasi berbagi video pendek yang tengah populer tersebut.

Tidak kurang dari 150 juta warga Amerika Serikat saat ini mengandalkan TikTok dalam kesehariannya. Para anggota parlemen AS pun telah menyuarakan desakan untuk menerapkan pelarangan secara nasional, takut adanya potensi pengaruh dari pemerintah Cina yang semakin meningkat.

“Wali Kota New York City, Eric Adams, mengungkapkan bahwa TikTok memberikan ancaman serius terhadap infrastruktur teknis kota,” seperti yang dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Hp Nokia G310 5G dan Nokia C210 dengan Harganya

Berbagai instansi di dalam lingkup Kota New York wajib menghapus aplikasi tersebut dalam batas waktu 30 hari. Selanjutnya, para pegawai di berbagai lembaga pemerintah akan dilarang mengakses aplikasi dan situs web TikTok pada gawai dan jaringan milik pemerintah kota. Tidak hanya sebatas di level kota, Negara Bagian New York pun telah lebih dulu melarang penggunaan TikTok pada perangkat seluler yang dikeluarkan oleh pemerintah.

TikTok sendiri menyatakan bahwa mereka tidak pernah membagikan data pengguna AS kepada pemerintah China. “TikTok komitmen untuk tidak memberikan data pengguna AS kepada pemerintah Cina. Berbagai langkah signifikan telah diambil demi menjaga privasi dan keamanan pengguna TikTok,” jelas pernyataan dari pihak TikTok.

Baca Juga: Telegram Rilis Fitur Stories untuk Semua Pengguna!

Kendati demikian, Direktur FBI, Christopher Wray, dan Direktur CIA, William Burns, memandang TikTok sebagai potensi ancaman serius. Pada bulan Maret sebelumnya, Wray bahkan menegaskan bahwa pemerintah China dapat memanfaatkan TikTok untuk mengendalikan perangkat lunak yang terpasang pada jutaan perangkat, sekaligus mengarahkan narasi yang berpotensi memecah belah masyarakat Amerika.

Keprihatinan semakin memuncak ketika aplikasi ini terkait dengan masalah keamanan nasional.

Sebelumnya, Mantan Presiden Donald Trump berupaya untuk melarang unduhan TikTok pada tahun 2020, tetapi berbagai putusan pengadilan akhirnya menggagalkan upaya tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan