JABAR EKSPRES – Dalam berkendara ada baiknya sesekali memperhatikan kendaraan agar tetap nyaman dan aman untuk digunakan, salah satu masalah sepele namun membahayakan ialah terjadi kebocoran pada shock depan.motor.
Umumnya kebocoran pada shok depan bersumber dari seal shock yang sudah keras, sobek atau rusak. Jika dibiarkan, hal ini bisa mengundang banyak perkara, yang membahayakan penggunanya.
Tentu tak jadi masalah serius, jika tetesan oli yang mengotori shock bottom atau bagian bawah shockbreaker, mengotori lantai dan sebagainya, yang jadi masalah adalah ketika kebocoran oli melumasi piringan cakram.
BACA JUGA : Momen yang Ditunggu, Honda Bikers Day 2023 Siap Rayakan Kebersamaan Ribuan Pecinta Motor Honda
Salah satu mekanik bengkel umum di Sumedang, Aki Dede, mengungkapkan bahaya tersebut. Di mana kebocoran shock depan, berbahaya jika oli shock menetesi piringan cakram.
“bisa-bisa terjadi rem blong, terus tiba-tiba kaget dan pengendara panik hingga tak bisa kendalikan motornya” Ujar Aki kepada Jabar Ekspres, Senin 7 Agustus 2023, di bengkel Sanjaya Motor, Sumedang.
Kemudian, tambahnya, kebocoran yang diakibatkan oleh seal tadi, juga akan berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara.
Saat melakukan manuver atau belokan, motor akan terasa tidak stabil. Di jalanan yang tidak rata, juga akan terasa seperti melalui jalanan yang berbatu.
Perawatan Shock Depan Dengan Rutin Ganti Oli
BACA JUGA : Meraih Merdeka Bersama AHASS: Program Spesial Servis Sepeda Motor Honda untuk Merayakan Kemerdekaan
“Selain mengganggu fungsi suspensi, as atau bagianbdalam shock akan menjadi rusak. Itu sudah pasti, kecuali kalau motor memang tidak dipakai lagi selepas seal shocknya bocor” Kata Aki di sela-sela kerjanya,
Lantas kenapa kebocoran seal bisa terjadi? Hal ini dijelaskan oleh Aki Dede bahwa sejujurnya memang terdapat perawatan yang mengharuskan pengguna memgganti oli shock minimal 10 bulan sekali, hal itu berdasarkan fungsi oli shock yang memiliki karakter tak jauh beda dengan oli-oli lainya.
“Oli shock juga perlu diganti, minimal 10 bulan sekali. Saat shock bekerja, oli di dalamnya kan melumasi per dan as, hal itu akan menyebabkan panas terhadap oli. Terus semakin sering hal itu terjadi, oli juga akan berubah menjadi kotor dan pasti berkurang.” Terangnya,