Jokowi Menegaskan Dirinya Tidak Terlibat dengan Deklarasi Dukungan Golkar

JABAR EKSPRES- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa ia tidak ingin terlibat dalam deklarasi dukungan Golkar-PAN-PKB kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada tahun 2024.

Jokowi menganggap bahwa dukungan terhadap capres adalah urusan masing-masing ketua partai politik.

Jokowi menegaskan bahwa para partai politik tidak perlu berkomunikasi dengannya dalam hal menentukan dukungan politik.

Ia mengklarifikasi bahwa hal tersebut adalah kerja sama di antara partai politik dan tidak ada hubungannya dengan dirinya sebagai Presiden.

BACA JUGA : Presiden Indonesia Joko Widodo Berikan 4 Arahan untuk Mengatasi Kualitas Udara Jakarta yang Buruk

Namun, Jokowi menegaskan bahwa posisi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju tidak akan terpengaruh meskipun partai politik dalam koalisi mendukung capres yang berbeda.

Ia yakin bahwa koalisi akan tetap berjalan dan menteri-menteri akan tetap aman dalam jabatannya.

Prabowo Subianto menegaskan bahwa dukungan dari Golkar dan PAN tidak ada hubungannya dengan Jokowi. Ia menyebut Jokowi sangat menghargai independensi dan hak setiap partai politik.

Prabowo merasa terhormat mendapatkan dukungan dari PKB, Golkar, dan PAN, dan ia berkomitmen untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai tersebut serta rakyat Indonesia.

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari empat partai parlemen dan satu partai nonparlemen, yaitu PBB, bersiap untuk melakukan kampanye terbuka. Prabowo menegaskan pentingnya persaingan yang sehat dalam pemilihan presiden tanpa adanya fitnah atau serangan terhadap pesaing.

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, menyambut baik dukungan dari Golkar dan PAN kepada Prabowo dan menegaskan bahwa tidak ada syarat yang diajukan kepada kedua partai tersebut untuk bergabung dalam koalisi.

BACA JUGA : Presiden RI Memantau Gladi Bersih Upacara HUT RI ke-78

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menjelaskan alasan dukungan partainya terhadap Prabowo, termasuk karena Prabowo memiliki sejarah dengan Partai Golkar dan dianggap sebagai sosok yang akan melanjutkan keberhasilan pemerintahan Jokowi.

Airlangga juga menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo adalah tokoh yang tepat untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.

Ia menganggap deklarasi empat partai sebagai momen bersejarah yang akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden periode 2024-2029.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan