“Kasian mereka masyarakat, yang terkena dampak. Sampai hari ini belum terbayarkan. Apa yang menjadi kendala? apa yang menjadi masalah? sehingga permasalahan ini belum bisa terselesaikan sampai saat ini?” tegasnya.
Asep menuturkan bahwa pihaknya akan tetap melakukan aksi, menyampaikan pendapat, dengan gelombang-gelombang yang mungkin lebih besar lagi lebih banyak lagi dari aksi sebelumnya.
“Karena sampai saat ini saja masih ngambang, belum ada kejelasan. Kami butuh rekomendasi dari Pemda, khususnya dari bupati agar segera membayarkan kepada terdampak terkait,” ujarnya.
“Kalau rekomendasi itu keluar dari bupati dan ditunjukan kepada panitia tol, maka kami akan bubarkan diri, dengan aman dan tertib,” pungkas Asep.(mg11)