Baca juga : 50 Ucapan Tentang 17 Agustus (HUT RI) untuk Status Sosmed
8. “Kemerdekaan merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, tetapi juga merupakan sebuah gedung yang kosong. Menjadi tugas pendukung-pendukungnya untuk mengisi kemerdekaan. – Soe Hok Gie
9. “Selama orang percaya bahwa kemerdekaan akan tercapai dengan jalan putch atau anarchisme, hal itu hanyalah impian seorang yang lagi demam.” – Tan Malaka
10. “Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri.” – Mohammad Yamin
11. “Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah.” – Ir Soekarno
12. “Benar atau salah negeriku, lebih-lebih kalau kita tahu negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya.” – Prof Dr. R. Soeharso
13. “Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan.” – Sutan Syahrir
14. “Penjagaan terbaik bagi generasi muda adalah contoh yang baik bagi generasi tua.” – Cut Nyak Dhien
15. “Saat terbaik untuk membuktikan bahwa kita adalah pemenang yaitu saat ketika kita tampak kalah.” – Cut Nyak Dhien
16. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.” – Bung Karno
17. “Dalam pidatoku, sekali merdeka tetap merdeka. Kucetus semboyan: Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta kemerdekaan.” – Ir Soekarno
18. “Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan.” – Jenderal Soedirman
Baca juga : Filosofi Logo HUT RI ke-78 dan Ketentuan Wajib Penggunaannya
19. “Tuan boleh kata muslim itu fanatik, tapi tuan juga harus dengar kata hati tuan bahwa itu adalah modal besar bagi kemerdekaan Indonesia. Untuk tuan tahu, itu bukanlah fanatik, itu adalah gairah.” – Buya Hamka
20. “Kemerdekaan untuk merdeka, kemerdekaan berarti mengakhiri untuk selama-lamanya penghisapan-penghisapan bangsa oleh bangsa, penghisapan-penghisapan yang tak langsung maupun penghisapan yang langsung.” – Ir Soekarno