JABAR EKSPRES – Tak ingin seni budaya dan kearifan lokal hilang dan semakin tak dikenal terutama oleh generasi muda, Kepolisian Daeran Jawa Barat (Polda Jabar) berkolaborasi dengan Coklat Kita menggelar “Napak Jagat Pasundan Bhayangkara Ngajaga Lembur”.
Begitu banyak seni dan budaya yang ada di Jawa Barat. Namun seiring perkembangan zaman nilai budaya dan kearifan mulai terkikis.
Oleh karena itu, di 2023 ini, Napak Jagat Pasundan (NJP) hadir untuk mengangkat dan memperkenalkan kembali seni budaya yang ada di tatar tanah Pasundan.
Selain dalam upaya melestarikan budaya lokal, gelaran NJP juga bertujuan memperkenalkan seni budaya yang ada kepada para generasi muda.
Terlebih, Napak Jagat Pasundan (NJP) yang telah hadir sejak 2013 merupakan kegiatan pagelaran yang menggangkat seni dan budaya tatar pasundan.
Dimana NJP yang telah hadir di 19 kota/kabupaten ini sendiri mengangkat seni kearifan lokal daerah dengan merangkul sanggar/paguron/lingkung seni di masing masing daerah untuk tampil.
Pada momen kali ini, NJP juga merupakat bagian dari rangkaian menyambut HUT RI ke-78 dan persiapan Pemilu “Pemilu Damai menuju Indonseia maju”,
Kolaborasi Polda Jabar bersama Coklat Kita di “Napak Jagat Pasundan Bhayangkara Ngajaga Lembur” itu melibatkan 23 sanggar/paguron/lingkung seni di Jawa Barat.
Dalam acara ini, tampil pula tim rampak kendang Polda Jabar serta beberapa artis dan seniman Sunda seperti Doel Sumbang, Sandrina (IMB), Ega Robot Ethnic Percussion, Iman Jimbot, dan Angklung Saung angklung Udjo.
Kemudian ada juga seni Raja Dogar Lingkung seni Pitaloka, Ronggeng Ketuk Sanggar Asem Gede, Topeng Barong Putra Jaya baya, Kacapi rajah tunggal padepokan seni jenggala manik, Bayang Pasir, Eok & Gondang Ligar Munggaran.
Silat Pasir Intan Puseur, Pusaka Kalidasa, Tjakra Poetra Padjajaran, Singa Abrug Desa Tambakan, Sanggar Way Talatah, Sanggar Gegesae, Tari Topeng Genteng Sunda rancage,Agung Zaddam Kartun Project dan Sanggar Mayang Binangkit.