Prediksi Sosok Kuat dalam Pilgub Jabar

Jabarekspres.id – Perhelatan pemilihan kepala daerah tinggal menghitung bulan lagi. Setiap partai sudah memulai ‘memanaskan mesin’. Terlebih mereka akan berlomba-lomba untuk mengincar kursi dalam rangka menguatkan pemilihan kepala daerah nanti.

Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC), Firman Manan menyebutkan, hasil survei dan dinamika terakhir Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil masih kuat jika kemudian memutuskan untuk maju kembali pada periode kedua sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Kita mendengar, akhir-akhir ini ada opsi lain bagi Kang Emil, pertama, maju di level nasional, atau kedua, maju Pilgub (pemilihan gubernur, red) tapi di wilayah lain, yaitu di DKI Jakarta,” ujar Firman saat ditemui Jabarekpres, Kamis(10/8).

Menurut Firman, ini rumus yang berlaku umum, pasalnya jika pemilihan Gubernur Jawa Barat itu tidak menghadirkan sosok petahana, maka tentu lapangan pertarungannya akan lebih merata.

Sejauh ini, lanjutnya, akan ada nama yang menjadi kompetitor terkuat dari Kang Emil, yaitu Deddy Mulyadi yang hari ini resmi berbaju Gerindra. Karena Deddy sudah memutuskan untuk mundur dari partai Golkar.

“Kalau kita hubungkan dengan kekuatan partai, bagaimanapun untuk maju pada pemilihan Gubernur, harus diusung oleh partai atau gabungan partai agar memenuhi 20% threshold,” ucapnya.

Sejauh ini Gerindra dengan elektabilitasnya cukup bagus di Jawa Barat, bahkan survei terakhir dari IPRC Gerindra cukup signifikan dan memiliki peluang terbuka.

Lalu kemudian ada nama-nama ketua partai yang sudah cukup serius mempertimbangkan untuk maju, misalnya ada nama ketua partai NasDem Saan Mustopa, kemudian Ono Sorono dari PDIP, Syaiful Huda dari PKB, dan Desy Ratnasari dari PAN.

“Tetapi memang secara elektabilitas belum terlalu tinggi para elit-elit partai Jawa Barat itu. Tapi karena harus diusung oleh partai politik, maka peluangnya menjadi terbuka,” ujarnya.

Yang selanjutnya menurut Firman, sosok yang muncul dari kepala daerah di tingkat kabupaten kota yang sama memiliki peluang.

“Ya sama seperti dulu kan, di 2018 itu ada Kang Emil yang kemudian terpilih jadi gubernur yang sebelumnya sebagai wali kota Bandung, kemudian Kang Deddy Mulyadi waktu itu Bupati Purwakarta, lalu Syaikhu Wakil Wali Kota Bekasi waktu itu,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan