Jabar Ekspres – Wakil Ketua Banggar RPR-RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti bencana gagal panen yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), akibat dampak musim kemarau.
Menurutnya, pemerintah pusat maupun daerah perlu menyiapkan solusi jangka panjang guna mengatasi peristiwa yang terjadi setiap tahun.
“Kehadiran pemerintah terhadap pelaku pertanian ini sangat penting. Bisa dari sisi budgeting kah, anggaran kah karena problem di pertanian itu masih banyak,” katanya saat ditemui, Jumat (11/8/2023).
Ia mengatakan, semangat mengembangkan pertanian harus dibarengi dengan kehadiran pemerintah dalam upaya menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di sektor pertanian.
Terutama kata Cucun kehadiran para penyuluh pertanian di daerah perannya tidak kalah penting sebagai garda terdepan di sektor pertanian.
“Tanpa kehadiran para penyuluh pertanian target kita Indonesia lumbung pangan dunia atau Indonesia 2025 lumbung pangan Asia akan tercapai gak?,” katanya.
“Sekarang juga para petani kita saat menanam menangis atau saat panen pun menangis karena tidak ada proteksi dari pemerintah misalnya harga tidak terjamin, lagi nanam pupuk susah. Jadi ini kan harus ditata,” imbuhnya.
Ia menyebut, kehadiran para penyuluh pertanian juga dapat mengarahkan para petani dan juga membuka akses yang luas dalam memasarkan hasil pertaniannya.
“Termasuk di KBB yang daerahnya kayak akan pertanian bahkan sudah ada yang di ekspor. Oleh karena itu, harus ada skema pembangunan pertanian yang merata,” katanya.
Ia juga menegaskan, lahan pertanian tersebut jangan sampai berkurang lantaran ada pembangunan. Justru keberadaan lahan pertanian harus dijaga.
“Komitmen pemerintah juga jangan sampai, tertarik keuntungan. Misalkan begini, dia tertarik kalau dibuka RTRW RDTR-nya diperluas segala macam akan dapat keuntungan investasi segala macam. Harus berpikir, bahwa lahan pertanian berkelanjutan ini harus betul-betul dijaga. Jangan sampai habis,” tandasnya. (Mg5)