Rudal Rusia Hantam Zaporizhzhia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy: Kota Ini Menderita Setiap Hari

JABAR EKSPRES – Kejadian mengerikan melanda kota Zaporizhzhia, Ukraina, pada Kamis malam, ketika sebuah rudal dari Rusia menghantam sebuah hotel dengan akibat fatal.

Para pejabat Ukraina menyebut bahwa insiden tersebut telah menewaskan satu orang dan melukai 16 lainnya.

Berdasarkan informasi dari polisi nasional, dinyatakan bahwa rudal yang teridentifikasi sebagai tipe Iskander diluncurkan menuju kota tersebut tepat pada pukul 19:20, waktu setempat.

Dampak ledakan rudal tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada struktur hotel dan sekitarnya, serta mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka yang memprihatinkan.

BACA JUGA: Simbol Palu-Arit Patung Bunda Diganti dengan Trisula, Penegasan Kedaulatan Ukraina

Pihak berwenang setempat telah segera menanggapi kejadian ini dengan mengirimkan tim penyelamat dan petugas darurat ke lokasi.

“Zaporizhzhia. Kota ini menderita setiap hari karena penembakan Rusia. Sebuah kebakaran terjadi di sebuah bangunan sipil setelah penjajah menghantamnya dengan rudal,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Gubernur setempat, Yuriy Malashko, telah mengonfirmasi bahwa insiden tersebut telah menyebabkan 16 orang mengalami luka-luka, termasuk di antaranya empat orang anak-anak yang tak berdaya.

Gambar dan rekaman video yang tersebar luas di berbagai platform media sosial, yang diberikan oleh para pejabat yang berada di lokasi, menggambarkan pemandangan mengerikan sebuah kawah besar yang menganga, diapit oleh reruntuhan mobil-mobil yang hancur dan bangunan empat lantai yang sebagian besar telah runtuh menjadi tumpukan puing.

Bangunan yang terdampak parah ini teridentifikasi sebagai Hotel Reikartz, yang terletak di jantung pusat kota tepi Sungai Dnipro.

BACA JUGA: Sistem Pertahanan Militer Ukraina Berhasil Menepis Serangan Pesawat tanpa Awak Milik Rusia

Sumber-sumber media lokal, yang dengan sigap meliput kejadian ini, melaporkan bahwa Hotel Reikartz telah lama menjadi ikon landmark di kota ini.

Namun, tragedi ini telah mengubahnya menjadi pemandangan yang memilukan.

Dengan latar belakang ini, para penyelidik dan otoritas setempat bekerja keras untuk menilai penyebab pasti dari runtuhnya bangunan ini.

Informasi tambahan mengungkapkan bahwa Hotel Reikartz ternyata digunakan sebagai tempat tinggal sementara oleh staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang beroperasi di kota ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan