Namun saat ini Nahdlatul Ulama (NU) tidak mengikuti politik praktis mendukung salah satu bakal calon presiden dan wakil presiden.
Perihal tersebut ditegaskan langsung oleh Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf beberapa bulan lalu.
“Tidak akan ada calon presiden atau wakil presiden atas nama NU. Tidak akan ada, karena NU tidak boleh diperalat sebagai senjata politik untuk mengumpulkan dukungan,” ujarnya.