JABAR EKSPRES – Dalam rangka menghadapi ancaman Topan Khanun yang dijadwalkan menerjang Semenanjung Korea, pemerintah Korea Utara telah menginstruksikan warganya untuk memprioritaskan perlindungan terhadap gambar-gambar keluarga Kim Jong Un. Topan Khanun diproyeksikan akan mencapai wilayah Korea Utara dini hari ini, mengundang keprihatinan terhadap potensi kerusakan.
Dalam laporan yang dirilis oleh media pemerintah Rodong Sinmun dan dilansir oleh AFP, fokus utama bagi warga Korut saat ini adalah memastikan keamanan serta keutuhan patung, mozaik, mural, maupun monumen yang menggambarkan para anggota keluarga Kim. Potret ini memiliki nilai propaganda yang tinggi dan menghiasi berbagai sudut di negara tersebut.
Baca Juga: Rusia Diserang Lagi, 2 Drone Ukraina Berhasil Ditepis dari Moskow
Pejabat pemerintah Korut pun memberikan jaminan bahwa dampak dari bencana alam ini tidak akan merusak perekonomian negara, meskipun Topan Khanun diperkirakan akan membawa hujan deras dan angin kencang yang bisa berdampak negatif.
Kehadiran gambar-gambar ayah dan kakek Kim Jong Un telah menjadi simbol yang sangat sensitif dan dijaga ketat di Korea Utara. Potret-potret tersebut tidak hanya menghiasi rumah-rumah penduduk, tetapi juga kantor-kantor di seluruh negeri. Hal ini menggambarkan betapa kuatnya peran citra dinasti Kim dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Korut.
Baca Juga: Simbol Palu-Arit Patung Bunda Diganti dengan Trisula, Penegasan Kedaulatan Ukraina
Selain itu, media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa seluruh sektor dan unit di negara ini telah bergabung dalam kampanye dinamis untuk menghadapi anomali iklim yang disebabkan oleh Topan Khanun. Peringatan mengenai potensi angin kencang, hujan deras, gelombang pasang, serta ancaman di laut telah dikeluarkan oleh otoritas setempat.
Sementara itu, badai Topan Khanun telah melanda beberapa wilayah di Korea Selatan pada hari Kamis. Diproyeksikan bahwa badai ini akan melintasi Semenanjung Korea pada tengah malam ini, dengan kewaspadaan dan persiapan yang terus ditingkatkan di seluruh wilayah untuk menghadapi dampak potensial dari bencana alam ini.