“Nantinya selain dari Jembatan Cibiru Baru, Stasiun Tegalluar juga bisa diakses melalui exit tol KM 151A dan Drop Zone Tol KM 151B yang saat ini sedang dipersiapkan,” ujarnya.
Selain aksesibilitas yang beragam, Stasiun KA Cepat juga akan terintegrasi dengan moda transportasi lain. Untuk penyediaan intermoda di Stasiun Tegalluar, akan disediakan shuttle bus menuju Stasiun Cimekar, Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut via Stasiun Cimekar, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, serta taksi konvensional dan online.
Tidak hanya itu, KCIC juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Summarecon, Damri dan asosiasi Hotel Bandung yang akan menyediakan shuttle untuk menghubungkan stasiun Tegalluar dengan pusat-pusat komunitas seperti mal, perumahan dan hotel.
“Di kawasan Mal Summarecon, akan disediakan empat bus sebagai shuttle yang akan melayani masyarakat menuju Stasiun Tegalluar, masyarakat cukup datang atau memarkirkan kendaraan di Mal Sumarecon dan berangkat menuju stasiun Tegalluar ataupun sebaliknya. Selain itu Shuttle juga akan disiapkan oleh Damri dan asosiasi Hotel Bandung melalui kerjasama yang telah dijalin oleh KCIC,” tuturnya.
Penyediaan transportasi intermoda ini, dilakukan sebagai faktor pendukung masyarakat agar bisa dengan mudah mengakses Stasiun Tegalluar dan juga di stasiun lainnya untuk menggunakan KA Cepat.
“Pembangunan akses dan Intermoda ini merupakan hasil kolaborasi dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Kemenkomarves, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, dan seluruh stakeholder terkait lainnya,” lanjutnya.
KCIC, tambah Dwiyana, akan terus memperbanyak akses dan layanan menuju stasiun KA Cepat agar masyarakat lebih mudah menjangkau stasiun yang diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi penumpang KA Cepat, tapi juga bisa bermanfaat dan memberikan dampak baik bagi aktivitas masyarakat di sekitar trase.
“Kami berkomitmen untuk selalu memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk masyarakat yang hendak menggunakan KA Cepat. Komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terus kami lakukan agar kemudahan aksesibilitas dan integrasi antarmoda di semua stasiun bisa terwujud,” tutur Dwiyana menambahkan.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengucapkan apresiasinya pada KCIC yang telah menyediakan fasilitas yang membuka aksesibilitas bagi masyarakat yang menggunakan kereta. Ia berharap agar Stasiun Tegalluar dapat diakses dari Kabupaten Bandung.