JABAR EKSPRES – Pembuluh darah mata merupakan komponen vital dalam sistem penglihatan manusia. Namun, kadang-kadang kita dapat mengalami pecahnya pembuluh darah mata, yang bisa menimbulkan kekhawatiran dan rasa cemas.
Kondisi ini bisa berakibat pada gangguan penglihatan dan memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab-penyebabnya serta cara mencegahnya.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Konsumsi Rujak dan Dampaknya bagi Kesehatan!
Pecahnya pembuluh darah mata, atau yang juga dikenal dengan istilah hyphema, dapat terjadi karena beberapa alasan yang berbeda. Salah satu penyebab umum adalah cedera fisik.
Pukulan atau benturan langsung pada mata dapat merusak pembuluh darah kecil di dalamnya dan menyebabkan perdarahan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melindungi mata kita dengan mengenakan perlindungan saat terlibat dalam aktivitas yang berisiko tinggi, seperti bermain olahraga atau pekerjaan manual yang melibatkan benda-benda tajam.
Selain cedera fisik, tekanan darah tinggi juga bisa menjadi penyebab pecahnya pembuluh darah mata. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peregangan pada dinding pembuluh darah, yang pada gilirannya bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil.
Oleh karena itu, menjaga tekanan darah dalam rentang normal melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari stres adalah langkah penting dalam mencegah pecahnya pembuluh darah mata.
Faktor lain yang bisa mempengaruhi kesehatan pembuluh darah mata adalah gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak sistem vaskular kita secara keseluruhan, termasuk pembuluh darah di mata.
Rokok, misalnya, mengandung zat-zat kimia yang dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan peningkatan risiko pecahnya pembuluh darah.
Oleh karena itu, meninggalkan kebiasaan merokok dan mengurangi konsumsi alkohol dapat berkontribusi pada kesehatan mata yang lebih baik.
Selain faktor-faktor yang sudah disebutkan, penyakit tertentu juga dapat memainkan peran dalam pecahnya pembuluh darah mata. Contohnya adalah diabetes.
Penderita diabetes cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah pembuluh darah, termasuk di mata. Gula darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan.