“Yang tentunya akan menyediakan shuttle untuk menghubungkan stasiun Tegalluar dengan pusat-pusat komunitas. Misalnya saja mall, perumahan dan hotel,” kata Dwiyana.
Sedangkan kata Dwiyana, di kawasan Mall Summarecon, nantinya akan disediakan 4 bus sebagai shuttle yang akan melayani masyarakat menuju stasiun Tegalluar.
BACA JUGA: Bung Madin: Kabupaten Bandung Dalam Zona Kegelapan
“Masyarakat cukup datang atau memarkirkan kendaraan di Mall Sumarecon dan berangkat menuju stasiun Tegalluar ataupun sebaliknya. Selain itu Shuttle juga akan disiapkan oleh Damri dan asosiasi Hotel Bandung melalui kerjasama yang telah dijalin oleh KCIC,” terangnya.
Dwiyana menyebut penyediaan intermoda ini dilakukan sebagai faktor pendukung masyarakat agar bisa dengan mudah mengakses Stasiun Tegalluar dan menggunakan KA Cepat.
“Pembangunan akses dan Intermoda ini merupakan hasil kolaborasi dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Kemenkomarves, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, dan seluruh stakeholder terkait lainnya,” ucapnya.
Dwiyana menjelaskan, KCIC sendiri akan terus melakukan dan memperbanyak akses dan layanan menuju stasiun KA Cepat agar masyarakat lebih mudah menjangkau stasiun KA Cepat. Karena menurutnya hal tersebut tidak hanya bermanfaat bagi penumpang KA Cepat.
“Jembatan baru ini diharapkan juga bisa bermanfaat dan memberikan dampak baik bagi aktivitas masyarakat di sekitar trase,” ujarnya.
“Kami berkomitmen untuk selalu memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk masyarakat yang hendak menggunakan KA Cepat. Komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terus kami lakukan agar kemudahan aksesibilitas dan integrasi antarmoda di semua stasiun bisa terwujud,” tutup Dwiyana.
BACA JUGA: Penjualan Jadi Korban, Pedagang Pasar Harap Jarak Minimarket Ditertibkan
Untuk diketahui Jembatan Cibiru Baru ini akan menggantikan Jembatan Cibiru eksisting yang berada tepat di sisi kanan jembatan baru. Kegiatan pembukaan trafik jembatan ini dilakukan oleh
Pembangunan Jembatan Cibiru Baru sendiri sudah berlangsung sejak November 2020 hingga April 2021 untuk tahap 1 pembangunan struktur bawah dan Maret hingga Agustus 2023 untuk tahap 2 pembangunan struktur atas.
Jembatan Cibiru Baru dibangun dengan lebar 9 meter, termasuk jalur pejalan kaki selebar 1 meter di setiap sisinya. Hal ini membuat Jembatan Cibiru Baru lebih lebar dari jembatan sebelumnya yang hanya memiliki lebar 4 meter. Dengan demikian jembatan baru ini mampu mengakomodir pergerakan untuk 2 kendaraan roda 4 sekaligus.