“Kita perlu mendorong pertukaran di antara mahasiswa ASEAN dan anggota fakultas untuk meningkatkan keterbukaan, memperkuat growth mindset, meningkatkan motivasi, meningkatkan kinerja, dan memperluas kolaborasi untuk menciptakan perubahan yang berdampak lebih signifikan,” warning Arif.
Sementara Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan UNPAD, Prof. Yanyan M. Yani menambahkan, kegiatan ini bertujuan menjembatani kesenjangan kualitas pendidikan antar negara ASEAN.
BACA JUGA: PT PP Goes to UNPAR, Bagikan Pengalaman Asyiknya Kerja di BUMN
Ia menilai, sebagai upaya mengentaskan kesenjangan tersebut, diperlukan sarana untuk berbagi pengalaman serta pendampingan jarak jauh antar perguruan tinggi di ASEAN.
“Kolaborasi inovatif di antara perguruan tinggi ASEAN diperlukan untuk menetapkan standar quality assurance bersama. Pemerintah di kawasan ASEAN harus memberikan pedoman jelas mengenai kolaborasi penelitian serta peran untuk berbagi sumber daya dan keahlian,” paparnya.
Selain peran pemerintah, sambung dia, perguruan tinggi di ASEAN juga perlu berkolaborasi untuk mendukung adanya mobilitas sumber daya, baik mahasiswa maupun staf, menyediakan akses informasi bersama, serta menyelenggarakan beragam kegiatan kolaboratif.
Untuk itu, melalui Ambassadors Town Hall Meeting tersebut akan disepakati lebih detail mengenai penguatan quality assurance dan peningkatan mobilitas akademik, khususnya di kawasan ASEAN.
“Detail ini diperlukan agar perguruan tinggi lebih siap menghadapi dinamika dan tantangan perguruan tinggi maupun masyarakat di tingkat global,” tekannya. (YUD)