JABAR EKSPRES – Sebuah insiden viral yang mengerikan telah memicu diskusi serius tentang bahaya terlalu banyak minum air putih yang membuat seorang wanita meninggal.

Siapa sangka, kebiasaan minum air yang seharusnya dianggap sebagai bentuk perawatan tubuh, justru bisa menjadi senjata maut bagi kesehatan kita.

Toksisitas air, atau yang lebih dikenal dengan keracunan air, menjadi masalah serius yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang.

Keracunan air terjadi ketika tubuh menerima terlalu banyak minum air dalam waktu yang relatif singkat, atau ketika sistem ginjal tak mampu mengatasi jumlah air berlebih dan ini sangat bahaya bagi tubuh.

BACA JUGA: Viral Nenek Asfiyatun Divonis 5 Tahun Penjara Akibat Ulah Anaknya!

Namun, tidak hanya manusia yang rentan terhadap bahaya ini, hewan peliharaan kita juga berpotensi terkena dampaknya.

Hal yang terjadi ketika tubuh kelebihan air adalah terganggunya fungsi normal tubuh, dan kadar natrium dalam darah bisa turun drastis.

Akibatnya, terjadi fenomena yang disebut hiponatremia, di mana cairan masuk ke sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otak.

Tentunya, kita bisa membayangkan betapa berbahayanya kondisi ini.

Gejala keracunan air bervariasi, mulai dari hal-hal sederhana seperti sakit kepala, mual, dan muntah, hingga masalah yang lebih serius seperti kebingungan dan kesulitan bernapas.

Pada tingkat yang lebih parah, efeknya bisa berupa kelelahan ekstrem, kejang-kejang, kerusakan otak, bahkan bisa berujung pada kematian.

Oleh karena itu, penanganan medis yang cepat dan tepat sangatlah penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Tentu saja, langkah pencegahan adalah kuncinya. Agar terhindar dari bahaya keracunan air, kita perlu memperhatikan asupan air harian dengan bijaksana.

Meskipun delapan cangkir air (setara 64 ons) mungkin menjadi standar umum, namun para ahli menyarankan bahwa jumlah asupan air harus disesuaikan dengan aktivitas fisik dan kondisi lingkungan.