“Sangat mengerikan. Kejadian seperti ini dapat terjadi di dekat saya,” ucap Choi, seperti dikutip Reuters.
BACA JUGA: Hujan Lebat di Korea Selatan, 7 Tewas, 3 Hilang, dan Ribuan Dievakuasi
Belum sepenuhnya meredanya rasa ketakutan di kalangan warga, Korsel kembali dikejutkan oleh insiden penikaman yang terjadi hanya sehari setelah kejadian serupa.
Dalam peristiwa kali ini, seorang pria tak dikenal menikam seorang guru di Sekolah Menengah Atas Songchon di Dejeon.
Dilaporkan oleh Associated Press, otoritas dari Badan Kepolisian Metropolitan Daejeon mengungkapkan bahwa pelaku telah menanti guru tersebut keluar dari ruang kelas sebelum akhirnya menyerang dengan tusukan tajam.
Meski pelaku berupaya untuk melarikan diri, namun berhasil diamanahkan oleh aparat kepolisian.
Kejadian ini berlangsung hanya beberapa minggu setelah peristiwa penikaman yang menggemparkan Seoul pada tanggal 21 Juli.
BACA JUGA: Banjir Bandang di Afghanistan: 12 Orang Meninggal dan Puluhan Orang Menghilang
Saat itu, seorang pria menyerang dengan senjata tajam terhadap empat pejalan kaki di salah satu jalan di dekat stasiun kereta bawah tanah.
Dalam peristiwa itu, satu korban tewas dan tiga lainnya menderita luka-luka akibat serangan tersebut.
Pelaku berhasil ditangkap pada awalnya, namun sayangnya meninggal dunia tak lama setelahnya, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press.
Menghadapi situasi yang semakin genting, Presiden Yoon Suk Yeol turut angkat bicara. Pasca insiden penikaman pada Kamis pekan lalu, Yeol telah memerintahkan kepolisian untuk mengalokasikan semua sumber daya yang dimiliki guna meredakan kekhawatiran masyarakat akan keamanan yang semakin rentan.