JABAR EKSPRES – Desa wisata Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat masuk 8 besar nominasi Best Tourism Village tingkat internasional dalam penghargaan UN World Tourism Organization (UNWTO) kategori Best Tourism Village.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor,Yogi Tri Tugastiyo mengatakan, dari 4.573 desa wisata di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menetapkan, 47 desa se-Indonesia dalam penghargaan UN World Tourism Organization (UNWTO), Sabtu, 5 Agustus 2023.
“Dari 47 desa tersebut tim Kemenparekraf kembali memilih dan menetapkan menjadi delapan besar salah satunya Desa Wisata Batulayang untuk mewakili Indonesia pada ajang tersebu,” ujar Yogi kepada media, dikutip JabarEkspres.com pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
BACA JUGA: Taman Safari Bogor Kawinkan Cai Tao dan Hu Cun Panda Asal China untuk Pengembangbiakan
Lanjut Yogi, Desa Wisata Batulayang memang menjadi salah satu desa wisata binaan Pemkab Bogor yang fokus dilakukan sejak tahun 2014.
“Dari 2014 kami fokus membina desa wisata Batulayang, baik dari sisi kelembagaan dan manajemen sehingga sumber daya manusianya terus berlanjut dan berkesinambungan,” tambahnya.
Sementara itu, proses masuknya Desa Wisata Batulayang dalam nomimasi tersebut di awali mendapatkan surat pada tanggal 6 Juni 2023, bahwa Desa Batulayang masuk nominasi 47 besar penghargaan dari UNWTO, lalu pada 7 Juni 2023 dilanjutkan dengan tahapan sosialisasi. Pada 8-15 Juni 2023 masuk ke tahap pengisian form dan menjawab 12 pertanyaan dan 200 dokumen berbahasa Inggris dan men-submitnya ke dalam aplikasi atau website UNWTO.
BACA JUGA: Keren! Pemdes Tarikolot Bogor Ubah Lahan Terbengkalai Jadi Agrowisata
“Pada tahap ini tim pengelola Desa Wisata Batulayang didampingi oleh tim dari Disbudpar Kabupaten Bogor,” paparnya.
Proses penilaian nominasi ini dilihat dari beberapa potensi yang ada. Menurut Yogi, masuknya Desa Wisata Batulayang ke delapan besar tingkat dunia ini, ada dua syarat penilaian.
“Untuk syarat pertama adalah mendapatkan penghargaan Indonesia Nasionalisme Award, kedua adalah memiliki Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf RI,” lanjutnya.
Selain itu, beberapa nilai tambah serta keunggulan yang ada di Desa Wisata Batulayang menjadi penilaian lebih bagi nominasi tersebut.